#NakalBerkelas X

528 63 10
                                        

Suasana kelas MIPA XII 3 kini diambang kendali akibat Benu yang mulai beraksi.

"BAGI YANG KALAH TARUHAN, NIH DUIT 100 RIBU BUAT TRAKTIR KALIAN SEMUA!!" Teriaknya di atas bangku sembari mengibaskan 2 lembar uang berwarna biru tersebut.

Mengingat sekarang sudah masuk jam ketiga mata pelajaran dan pengajar belum masuk ke dalam kelas, Benu dan siswa/i lainnya sepakat membuat taruhan.

"100 ribu dapet apaan woi! Tambah dong tambaahh!" Sahut siswa lainnya dan di susul yang lainnya.

"150 ajaa cok!"

"100 ribu cukup beli skincare doang ih,"

"Mana cukup segitu!"

"Okee okee, lo pada mau berapa?!" Teriak Benu sembari membuka kancing atas bajunya dan memperlihatkan kaos dalam hitam yang ia kenakan.

"500 ribu! Kita borong isi kantin!" Sahut salah satu siswa dengan penuh semangat.

"SE7!" Sahut siswa/i lainnya dengan kompak.

Seketika raut wajah Benu memucat. Ia membalas tatapan penuh harap dari seluruh siswa/i di kelasnya dengan senyum hambar dan anggukan lemas.

Setelah turun dari bangkunya, ia pergi ke pojok kelas, berkumpul dengan kawan-kawan 'normalnya'.

Joko melihat Benu yang seketika kehilangan semangat hidup berusaha menahan tawa.

"Ehh, sultan kita. Kenapa bang?" Ucapnya sambil menepuk punggung Benu.

"Pasti lagi mikir mau traktir kita apa ya bang?" Ucap Brian menimpali.

Sedangkan Leo masih anteng dengan permen karet yang ia kunyah sembari menahan tawa karena sikap Benu.

"Lo semua, bukannya ngibur malah ngedukung dompet gue yang makin kendur." Ucap Benu dengan wajah memelasnya.

"Salah sendiri lah sok-sok gali kubur,"

"Betul tuh si Brian. Lo nyari mati sendiri sama anak-anak. Udah tau pada gitu,"

Leo memutar matanya malas dan tanpa sengaja ia melihat siswi yang tidak asing melewati kelasnya sembari tersenyum genit padanya.

Brian yang melihat arah pandangan Leo lantas berusaha menyadarkannya.

"Gausah diliatin gitu. Enek gue,"

"Dia Kaila MIPA XII 2 kan?"

Mendengar Leo membicarakan Kaila -si cewek 'tidak benar'- membuat Joko dan Benu penasaran sekaligus heran.

"Ngapain lo bahas dia?"

"Udah bagus sama si Alexa. Ngapain bahas lampir?"

Leo hanya diam tidak merespon pertanyaan teman-temannya. Bukan tertarik padanya, hanya Leo merasa bahwa Kaila ada hubungannya dengan perubahan sikap Alexa hingga 180°.

"Gue pergi," Ucap Leo yang beranjak bangkunya dan mengikuti kemana Kaila pergi.

"Wahh parahh si Leoo,"

"OII BAGUSAN DIKIT SELERA LO NAPA?!" Teriak Benu yang membuat seisi kelas menatapnya tajam dan dibalas dengan cengiran khasnya.

***

Langkah perempuan itu tertahan kala seseorang menghadangnya. Ia terpaku melihat siapa yang kini tiba-tiba menghalangi langkahnya, dan mulai mendekatinya.

"Kenapa sayang? Kamu ngikutin aku?" Ucap Kaila menggoda.

"Gausah bikin gue jijik. Ada masalah apa lo sama Al?" Ucap Leo tegas.

BAD SMARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang