Ingatan Alexa kembali pada kejadian siang itu, tepatnya di toilet siswi. Siang di mana ia dan Kaila, siswi MIPA XII 2 yang begitu angkuhnya tiba-tiba mengatakan kalau Alexa benar-benar tidak pantas menjadi most wanted dan di kagumi kaum adam.
"Lo itu gaada apa-apanya! Menang bokap doang yang jadi pemilik skull."
Alexa sama sekali tidak menggubris perkataan Kaila itu. Fokusnya masih pada rambut yang hendak ia ikat dan bibir yang kini ia lapisi dengan pelembab.
Kaila berdecak, sadar perkataannya tidak digubris sama sekali. "Ternyata lo budeg plus bisu juga ya? Aneh."
Alexa masih bisa menerima semua ucapan Kaila. Menurutnya, buang-buang tenaga saja jika berdebat dengannya.
"Oiya, didikan orang tanpa nyokap kan emang gini ya?" Ucap Kaila tanpa rasa bersalah. "Setau gue, orang yang ga punya nyokap, pasti ga berpendidikan. Gaada akhlak. Kayak lo.
Karena, bokap lo pasti ga tahan sendiri, dan mutusin cari cewe baru lagi. Jadi, gaada waktu buat ngurusin lo." lanjutnya.
Alexa mengempalkan kedua tangannya mendengar kalimat-kalimat yang membuat kedua telinganya menjadi panas.
"Dan satu lagi. Orang yang gaada akhlak, ga pantes deket sama Leo yang berpendidikan."
"JAGA UCAPAN LO JALANG!" Bentak Alexa yang membungkam Kaila.
Ya. Ucapan Alexa sama sekali tidak salah. Banyak bukti yang mengatakan bahwa Kaila ada sosok perempuan yang tidak baik. Terlihat juga dari gaya bicara dan penampilan seksinya saat ini.
"Gue bisa terima lo hina gue. Gue bisa terima kalo lo caci maki gue. Tapi, inget kata-kata gue," Ucap Alexa sembari melangkah mendekat ke wajah Kaila. "Gue gaakan tinggal diem, kalo lo sampe bawa-bawa nyokap gue."
PLAK!
Satu tamparan mendarat dengan keras di pipi kiri Alexa. Kaila yang terlihat begitu murka sama sekali tidak membuat Alexa menjauhkan diri dari hadapan Kaila.
Alexa tersenyum miring. Ia tidak membalas perbuatan busuk Kaila yang tiba-tiba. Sedangkan Kaila mundur untuk memberi jarak diantara mereka.
Kaila menatap Alexa dengan sorot penuh kebencian dan menunjuk ke arah Alexa, "Kalo sampe gue denger lo godain Leo. Lo, berurusan sama gue!"
"Lo siapanya Leo? Simpanan? Mainan? Ahah. Dasar jalang."
"JAGA UCAPAN LO YA!"
PLAK!
Dan satu tamparan lagi mendarat dengan pasti di pipi kiri Alexa. Tidak terima harga dirinya semakin di rendahkan, Alexa maju dan mendekatkan dirinya dengan Kaila yang semakin mundur. Hingga akhirnya Kaila terkunci karena mereka kini sudah berada di bagian pojok.
"Mau apa lo? Hah? MAU LO APA?!" Bentak Alexa yang menampilkan sorot kebencian dan sisi gelap seorang Alexa bangkit.
"Gue mau, lo berhenti sok jagoan dan jauhin Leo!"
Alexa membulatkan bibirnya, "Oh. Rendahan banget cara lo minta gue jauhin Leo." Alexa tersenyum miring lantas mempertipis jarak antara wajahnya dengan wajah Kaila.
"Kalo gue gamau? Lo mau apa? Hancurin gue?"
"JAUHIN GUE!" Kaila mendorong tubuh Alexa hingga terhantam dinding kamar mandi dengan begitu keras. Suara hantaman tersebut terdengar hingga ke toilet siswa yang mengundang keramaian di depan toilet.
"GUE GA SUKA LO SOK JAGOAN! GUE BENCI SAMA LO!"
"ANJING LO! PERSETAN NJING!"
Semua makian dan hinaan terlontar dari bibir Alexa dan Kaila. Peristiwa jambak menjambak terjadi hingga akhirnya terhenti karena petugas kebersihan datang untuk melerai mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SMART
Novela Juvenil17+ Lika-liku kehidupan yang penuh kejutan gadis itu rasakan di masa pencarian jati diri. Gadis manis yang memiliki sikap bertolak belakang dengan parasnya. Bersama seorang laki-laki yang tak sanggup menentang semesta, akankah mereka selalu bersama...