Niat untuk menikmati sunrise tergantikan oleh pemandangan yang ada di hadapan gadis ini. Alexa yang terlelap di bahu Leo sedangkan laki-laki itu tertidur dengan posisi duduknya. Bella jadi penasaran sendiri, apa saja yang mereka lakukan sampai memilih untuk tidur di luar tenda?
"OI!" Panggil Clara saat mendapati Bella tak kunjung keluar dari tenda. Katanya ingin melihat sunrise bersama sekalian foto, tapi mendadak diam seperti patung.
"Ngapain sih lo?" Tanya Clara mendekati Bella dan ikut melihat arah pandangan Bella.
"OEMJII NGAPAIN KALIAN TIDUR DI LUARR?!" Pekik Clara tepat di samping telinga kanan Bella hingga refleks Bella menoyor dahi Clara.
"Gausah di kuping gue teriaknya begee!"
"Kann guee kagettt babi!"
Bella mendengus. Terbesit ide jahil di benaknya dan senyumpun menghiasi wajah manisnya.
Melihat hal itu, Clara bergidik ngeri dan langsung menempelkan telapak tangannya di dahi Bella.
"Ish apaan sih?!"
Clara langsung menjauhkan tangannya dan menatap Bella polos.
"Gue kira lo sakit ato kesam-"
"Emang gue seserem itu apa?" Tanya Bella dengan tatapan dan wajah datarnya.
"Engga sih, tapi kan--"
"Udah ihh diemm aja napa sih?" Ucap Bella geregetan lalu mengambil ponselnya dan bersiap untuk melakukan ide jahilnya.
"E-ehhh!"
Bella berdecak, "apalagi?"
"Ngapain?"
"Mengambil keuntungan dalam kesempitan," Ucap Bella diselingi dengan senyum jahilnya.
"Jangan jir! Gini amat lo jadi jomblo akut sampe diem-diem foto orang pacaran,"
"Ga gituu kunyuk! Kan bisa dipake buat bahan gibah,"
Clara memutar bola matanya malas kemudian mengambil paksa ponsel milik Bella.
"Jangan-jangan, elo lagi admin gosip sekolah?!" Ucap Clara menuding Bella yang langsung dibalas dengan pelototan.
"Enak aja! Kabar si nyingnying dua itu aja gue gatau!"
Di tengah perdebatan dua dara itu, tanpa disadari Alexa sudah bangun lebih dulu dan menyadari kalau ia tertidur di bahu Leo. Jantungnya kembali berpacu kala melihat wajah tenang milik Leo.
Anjimm keren banget pacar guee! Kalopun semalem gue kenapa-kenapa sama dia, gue ikhlas seribu ikhlas!
"Ehh emak lo nelpon nih," Ucap Clara sembari menyerahkan ponsel Bella ditengah perdebatan kecil mereka.
Bella awalnya mengernyit, padahal ia sudah memberi kabar pada orang rumah akan refresh sebelum ujian.
Saat hendak menjawab panggilan, tiba-tiba saja Bella kehilangan sinyal hingga membuat panggilan terputus.
"Gimana?" Tanya Clara setelah Bella tak lagi menempelkan ponselnya di telinga.
Bella menggeleng, "sinyalnya ilang,"
"Cobak telpon polisi!"
Bella kembali mengernyit.
"Ck! Kan ilang, ya lapor dong biar dicariin," Ucap Clara seakan tahu isi benak Bella.
"Hati gue ilang nih dicuri mak toa! Lapor polisi gak?" Sahut Benu yang tiba-tiba sudah ada di depan tenda.
Sontak Bella dan Clara terkejut. Bukan karena kedatangan Benu yang tiba-tiba, melainkan pop mie yang dibawa oleh Benu airnya sedikit terciprat ke kaki Clara dan Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SMART
Teen Fiction17+ Lika-liku kehidupan yang penuh kejutan gadis itu rasakan di masa pencarian jati diri. Gadis manis yang memiliki sikap bertolak belakang dengan parasnya. Bersama seorang laki-laki yang tak sanggup menentang semesta, akankah mereka selalu bersama...
