#NakalBerkelas XXXVI

139 20 10
                                        

Alexa mengerjap, tak mengerti apa yang terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alexa mengerjap, tak mengerti apa yang terjadi. Ia menatap ke arah teman-temannya, mendapati mereka tersenyum tulus padanya.

Alexa menunjuk dirinya sendiri, "saya? Nyanyi?" Tanya gadis itu masih belum mengerti.

Pakde hanya terkekeh pelan melihat reaksi Alexa. Ia mengangguk mantap dan mempersilahkan Alexa untuk nyanyi, jika sudah siap.

"Tapi, pak saya belum ada persiapan apa-apa," Ucap Alexa berusaha meredam rasa gugupnya.

"Tidak apa, nak Alexa. Kalau kamu siap besok, silahkan datang ya." Ucap Pakde lalu menepuk pelan bahu kanan Benu lantas meninggalkan meja nomor 5 itu.

Alexa masih tak mengerti apa yang terjadi. Seakan semua kepandaian yang ia miliki tak berarti untuk memikirkan kejadian saat ini.

"Al," Panggil Leo  membuat Alexa menoleh. "Cuma ini yang bisa aku dan temen-temen lakuin buat kamu," Lanjutnya.

Alexa mengernyit. Sepertinya ia mengerti kemana arah pembicaraan Leo. Dalam hati Alexa terharu bercampur bahagia mendengarnya. Sama sekali tak terlintas di benaknya jika lingkungan pertemanannya akan sebaik ini padanya.

Gadis itu tersenyum penuh arti, menatap Leo dan teman-temannya bergantian.

"Makasih ya." Hanya itu yang bisa Alexa ucapkan. Bagaimanapun, ia sangat bersyukur atas kehadiran mereka semua dalam hidup Alexa.

Clara mendekati Alexa lalu sedikit menunduk untuk merangkul gadis itu, "yuk naik. Gue rasa, lo selalu siap kalo urusan nyanyi," Ucapnya diselingi kedipan mata yang sungguh jahil.

Alexa terkekeh pelan lantas mengangguk. Gadis itu tengah meyakinkan dirinya lalu beranjak naik ke atas panggung kecil yang sudah tertata rapi, lengkap dengan beberapa alat musik yang sudah tersedia.

"Semangaatt, Xa!!" Ujar Benu disusul Joko sembari menaikkan nampannya.

"Semangaattt calon ipar!"

Brian mengernyit menatap Joko, "kenapa jadi ipar?"

Joko terkekeh lantas menggaruk tengkuk belakangnya yang tidak gatal, "Leo kan udah gue anggep sodara, makanya kalo nanti Alexa nikah sama babang Leo, kan otomatis jadi ipar gue," sahut Joko enteng.

Sontak sebuah nampan kembali mendarat mulus di kepala Joko. Siapa lagi kalau bukan ulah Benu.

"Kayak mau aja si Leo jadi abang lo!"

"Sirik bilang sahabatt," Sahut Joko sembari menjitak pelan kepala Benu.

Daripada melihat perdebatan kecil kedua sahabatnya, Leo memilih memerhatikan gadisnya itu tengah mempersiapkan microphone untuk bernyanyi.

Ia melihat Alexa lebih bersinar dibanding biasanya. Dirinya begitu terpikat pada gadis itu, seolah auranya sudah menyatu dengan diri Alexa.

Setelah menghela nafas pelan, Alexa sudah siap untuk melantunkan lagu yang ia rasa sesuai untuk menemani pengunjung kafe saat ini.

BAD SMARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang