#NakalBerkelas XVIII

321 44 15
                                    

Leo menyusuri halaman puskesmas dan mendapati Alexa tengah menunggu di sisi mobil milik Joko. Ia bersandar sembari mengunyah permen karetnya dengan santai.

Perlahan tapi pasti, Leo mendekati Alexa dan menatap kedua nayanika tersebut tengah berkaca-kaca.

"Kalo mo nangis, jangan ditahan." Ucap Leo akhirnya.

Sontak hal itu membuat Alexa menengadahkan kepalanya dan bersikap seolah tidak terjadi apapun.

Leo memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana dan menunggu Alexa merespon ucapannya, namun sepertinya Alexa tidak minat untuk melakukannya.

"Gue pernah bilang, lo boleh cerita sama gue kalo lo udah siap. Apapun itu, gue bakal dengerin." Ucapnya sembari menghapus airmata Alexa yang lolos begitu saja.

Munafik jika Alexa tidak baper. Namun ia berusaha terlihat apatis dan tertawa hampa.

"Lemah banget gue,"

"Nangis itu ga lemah, Al. Dengan itu lo bisa bangunin sisi kuat lo,"

Ucapan Leo membuat Alexa menoleh ke arahnya, melemparkan senyum manisnya. Alexa menghela nafas pelan dan bersidekap dada.

"Yaa, gue ga nyangka aja bisa ketemu dia di sini padahal situasi lagi kek gini,"

"Dia siapa?" Tanya Leo hati-hati. "Itupun kalo gue boleh tau," lanjutnya.

Alexa tersenyum miring dan menghadap Leo, "Nanti pasti lo tau,"

Saat sedang berbincang, tiba-tiba Joko datang dan Benu membantu Bella berjalan menuju mobilnya. Kata Benu, kondisi Bella saat ini sudah lebih membaik dan bisa kembali pulang.

Alexa mengambil alih membuka pintu mobil dan membantu Bella untuk masuk ke dalam. Kemudian ia menutup pintu dan menoleh ke arah Benu juga Joko.

"Makasih kalian." Ucapnya sembari tersenyum.

Benu dan Joko saling menoleh dan mengangguk, "Untung supir nelpon polisi. Kalo ga, tu jagoan masih gue jadiin adonan,"

"Adonan paan?" Tanya Joko.

"Odading!"

"Udah. Kalian anter Bella ke kosnya, gue sama Alexa bakal tunjukin jalannya," Ucap Leo yang membuat ketiga orang di hadapannya mengangguk.

Benu dan Joko segera masuk ke dalam mobil, sedangkan Leo yang hendak menggunakan helmnya menatap ke arah Alexa yang terlihat sedikit khawatir.

"Naik." Titah Leo yang menyadarkan Alexa dan dibalas dengan anggukan.

***

Pukul 3 sore. Clara yang membawa beberapa bungkus makanan juga buah sudah berada di depan kamar kos Alexa dan bersiap untuk mengetuk pintunya.

"Anjim!"

Alexa yang sempat tersentak kemudian terkekeh pelan dengan ekspresi Clara yang terkejut.

"Kebiasaan lo kek setan!" Ujar Clara yang membuat Alexa hanya menggeleng kepala.

Alexa mengunci pintu kamarnya dan mengajak Clara untuk ke kamar kos Bella. Beberapa jam yang lalu, mereka sepakat untuk menjenguk Bella diam-diam.

Niatnya ingin memberikan kejutan untuk Bella, namun sebaliknya yang mereka dapatkan. Lihat. Bagaimana tingkah Bella saat ini yang tengah memegang sapu dan berpose di depan cerminnya.

Clara menghela nafas kasar dan menatap sengit ke arah Bella.

"Katanya sakit!" Ucap Clara sembari mendekati kemudian menjitak dahi Bella secara tiba-tiba yang membuat si empu terkejut.

BAD SMARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang