Sepertinya, kebiasaan gadis itu sudah berubah semenjak tinggal di Desa Village. Tepat pukul 5 pagi Alexa sudah bangun meski gadis itu baru bisa tidur pukul 3 pagi.
Usai membasuh wajah, Alexa mengikat asal surai indahnya lalu mulai menyiapkan sarapan. Sebisa mungkin, ia tak menimbulkan suara agar tidur sahabatnya tetap lelap.
Karena Alexa termasuk melophile, ia beranjak dari dapur menuju kamar untuk mengambil ponsel. Ketika hendak kembali ke dapur, tanpa sengaja ia melihat layar ponsel Bella menampilkan notifikasi pesan dari Leo.
Leo
Pulang
Nyokap nyariinSenyum tipis terukir di wajahnya. Tanpa sadar dadanya terasa sesak. Ia tak dapat menghindari perasaan ini. Dengan cepat ia meraih earphone dan menyumpal kedua telinganya.
***
Mencium aroma kenikmatan di pagi hari membuat Clara terbangun. Meski kedua netrnya terlihat sayu, Clara memaksakan diri menuju dapur. Ia yakin, pasti Alexa sedang memasak sesuatu yang lezat.
"Al, lo masak apa?" Tanya Clara sembari perlahan menuruni anak tangga.
Yang dipanggil tentu saja tak menoleh. Ia terlalu fokus dengan kegiatannya ditambah volume musik di kedua telinganya yang lumayan.
Gemas, Clara menarik salah satu earphone Alexa hingga membuat gadis itu terperanjat. Syukur saja Alexa sedang tidak membawa pisau. Bisa-bisa Clara mati lucu di sini.
"Anjim lo!" Kejut Alexa lalu menghentikan musiknya, "ngapain ke sini?"
Cengiran Clara yang tanpa dosa membuat Alexa melengos malas. Ia kembali melanjutkan kegiatan menumisnya, membiarkan Clara mengambil susu di kulkas.
"Al, gue laper. Bau masakan lo terlalu menggoda idung dan perut gue," ucap Clara.
Alexa terkekeh pelan sembari menghidangkan sarapannya di atas piring lalu menoleh ke arah Clara yang terlihat tak sabaran.
"Nih. Maaf cuma nasgor karna gue gak terlalu pro masak." Ucap Alexa sembari menyerahkan piring pada Clara yang tentu diterima dengan senang hati oleh gadis itu.
"Lo duluan ke meja makan ya, gue mau bangunin Bella dulu." Ucap Alexa lalu beranjak menuju kamar.
***
Waktu telah menunjukkan pukul 6.54 pagi tapi belum ada tanda-tanda kehidupan dari Bella. Keinginannya untuk membangunkan Bella bahkan sempat ia urungkan lantaran melihat posisi tidur Bella yang mengenaskan.
Kaki terbuka lebar dan salah satu kakinya menjuntai serta kedua tangannya terlentang. Selimut yang semula menutupi seluruh tubuhnya sekarang tak berbentuk. Apalagi bantal yang terjatuh di lantai. Jangan lupakan kalau gadis itu ternyata mendengkur dengan bibir terbuka.
Padahal saat ia mengambil ponsel, posisi tidur Bella masih baik-baik saja. Tak ingin melewatkan momen ini, Alexa segera memotret Bella yang tertidur. Ia sadar dengan perbuatannya, tapi tetap saja ia tak peduli karna ini sangat menyenangkan!
Alexa melihat hasil gambarnya sembari terkekeh pelan. Besok kalo dia tidur sama Leo gimana ya? Pikir Alexa. Gadis itu tertawa pelan, merasa geli dengan pikirannya sendiri.
Meletakkan ponsel di atas nakas, Alexa beranjak untuk membuka tirai dan jendela agar sinar mentari bisa menerangi kamarnya. Sontak hal itu membuat Bella menggeliat sembari mengusap sudut bibirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SMART
Genç Kurgu17+ Lika-liku kehidupan yang penuh kejutan gadis itu rasakan di masa pencarian jati diri. Gadis manis yang memiliki sikap bertolak belakang dengan parasnya. Bersama seorang laki-laki yang tak sanggup menentang semesta, akankah mereka selalu bersama...