Jam istirahat sudah berlalu 5 menit tapi Alexa tak kunjung beranjak dari bangkunya.
Bella dan Clara harus ekstra sabar membujuk sahabatnya ini agar mau ikut ke kantin. Alexa terlanjur kesal karena dijadikan topik pembicaraan mereka berdua.
Sebenarnya tidak terlalu kesal, hanya saja gadis itu sangat malu!
"Ayolah, Al ngantinn. Nanti gue traktir bakso deh 5 mangkok," Ucap Bella yang duduk di depan bangku Alexa.
"Atau lo mau permen karet varian anggur yang baru dijual Bu Atik? Gue beliin deh sekalian sama Bu Atiknya," Timpal Clara.
Gadis itu tak berkutik sama sekali dari posisinya. Memiringkan wajah sembari terpejam dengan kedua tangan yang dilipat sebagai alas.
Sekali lagi Bella berdecak, "apa perlu kita panggilin Leo ke sini biar lo mau ngantin bareng kita?"
Dengan cepat Clara menyenggol lengan Bella dan memberikan tatapan tajamnya.
"Lo tuh jangan bikin Al makin kesel dong," Bisik Clara yang membuat Bella hanya memamerkan cengirannya.
"Lo gak takut sendiri di kelas, Al? Nanti lo liat yang aneh-aneh gimana?"
"Kalian kantin ajaa gue ngantukk." Ucap Alexa akhirnya.
Bella dan Clara menyerah. Mereka menghela nafas pelan lalu saling menatap.
"Yodah kita kantin dulu. Gue belanjain deh," Ucap Bella lalu mengajak Clara bergegas ke kantin sebelum jam kedua di mulai.
Alexa tak masalah jika hanya sahabatnya saja yang melihatnya tadi. Tapi, jika murid lain yang melihatnya? Sudahlah gadis itu terlalu malas mendengarnya.
Bisa saja Alexa acuh tak acuh pada sekitarnya. Namun faktanya adalah kedua telinga Alexa masih berfungsi dengan baik.
"Al, ikut gue yukk!" Ucap Clara yang kembali datang bersama Bella dengan suara melengkingnya.
"Iyaa, Al! Gue yakin lo pasti senenggg banget!"
Alexa berdecak sebal. Baru saja gadis itu akan mengarungi alam mimpi, suara dua orang ini malah mengganggunya.
"Apa sih?!"
"Lo dipanggil bu Rika," Ucap Bella penuh antusias.
Alexa sedikit mengernyit, "ngapain?"
Clara menggerakkan kedua bahunya, "gatau deh,"
"Lo harus cepet ke ruangannya, Al. Keknya penting banget," Ucap Bella lalu meraih tangan Alexa yang bersiap menjadi alas untuk tidurnya.
"Jangan males ihh ayokk, All!" Ucap Clara, gemas lalu mengajak paksa Alexa.
Mau tak mau, Alexa menuruti saja keinginan sahabatnya ini. Sekarang gadis itu terlalu malas berdebat.
Dengan lunglai, Alexa berjalan diantara kedua sahabatnya yang terus mengoceh tak jelas.
"Oh iyaa yang lagi viral itu yaa? Apasih judulnya gue lupaa!" Ucap Clara histeris.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SMART
Ficção Adolescente17+ Lika-liku kehidupan yang penuh kejutan gadis itu rasakan di masa pencarian jati diri. Gadis manis yang memiliki sikap bertolak belakang dengan parasnya. Bersama seorang laki-laki yang tak sanggup menentang semesta, akankah mereka selalu bersama...
