Suara ketukan pintu membuat Bella terbangun lebih dulu. Ia melirik jam dinding pada kamar Alexa dan mendapati pukul 4 pagi.
Sembari menguap, dengan langkah gontai Bella menggerakkan kunci kemudian membuka pintu. Betapa terkejutnya ia saat melihat siapa yang mengganggu mimpi indahnya.
"BUSETT LO GANGGU MIMPI GUEE TAU GAK?!"
"Sabar, makk sabaarrr!!! Astagfirr!"
Bella mengusap dadanya, berusaha bersabar. Sebelumnya ia sempat mengernyit dengan kedatangan orang tak diharapkan ini. Namun akhirnya ia mengerti.
GUBRAK!
"E BUSETT! Tuh cewek udah ngamuk aja pagi-pagi."
***
"Buruaann, Raa! Lo make up sebegimanapun gaadaa yang liatt!"
Clara yang sudah berada di kamar Alexa sejak 15 menit yang lalu, belum juga selesai berkutik di depan meja rias milik Alexa.
Sedangkan pemilik kamar dan juga Bella sudah siap sedari tadi dan kini hanya bisa menghela nafas berat kala melihat Clara kembali mengoleskan lips pada bibirnya.
"Tapii kann ada Brian! Gimanapun gue harus terlihat pantas dong di matanya!" Sahut Clara sengit.
Kedua netra Bella sontak membulat sempurna dan refleks menepuk dahinya sendiri.
"Di sana ga bakal ada cewe selain kitaa njir! Wong udah di booking khusus kita,"
"Lo takut kalah saing sama monyet?" Timpal Alexa yang diiringi tawa oleh Bella.
Dengan sigap Clara langsung mengambil barang-barangnya dan keluar dari kamar Bella sembari memanyunkan bibirnya.
"BURUAN OGEB!" Teriak Clara memanggil Bella juga Alexa yang masih di dalam kamar.
"Ehh, Al gue ke kamar bentar. Ada yang kelupaan,"
Alexa mengangguk, membiarkan Bella mengambil barangnya kemudian ia bergegas mengunci pintu kamar.
Melihat tiga laki-laki di hadapannya membuat Alexa mengernyit. Ia sempat melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, pukul 4.30 pagi.
Clara yang melihat perubahan raut wajah Alexa mendekati kemudian menyenggol pelan lengannya.
"Bella mana?"
Alexa menggerakkan dagunya ke arah kamar Bella, seolah memberi isyarat pada Clara kalau Bella sedang di kamarnya.
"Ehh btw lo nanti sama Leo ya?"
"Gatau."
Clara hanya menganggukkan kepalanya dan sesekali menatap ke arah Brian yang ternyata sedang memperhatikan dirinya dari atas hingga bawah.
Padahal tadi mereka berangkat bersama untuk kumpul di kos Alexa. Tapi pandangannya seperti baru bertemu sejak berpisah 10 tahun.
"MONYONGG GAISS!!" Pekik Bella yang baru datang tepat diantara kedua sahabatnya hingga membuat mereka refleks memukul wajah Bella.
"Anjimm pagi-pagii ngapa sensii sih?!"
Alexa dan Clara tidak menggubris ucapan Bella karena atensinya mengarah pada mobil hitam yang baru sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SMART
Fiksi Remaja17+ Lika-liku kehidupan yang penuh kejutan gadis itu rasakan di masa pencarian jati diri. Gadis manis yang memiliki sikap bertolak belakang dengan parasnya. Bersama seorang laki-laki yang tak sanggup menentang semesta, akankah mereka selalu bersama...
