#NakalBerkelas II

1.3K 106 11
                                        

Seperti biasa, hari mengerikan bagi pelajar ialah hari dilaksanannya ulangan mendadak. Banyak hal yang belum dipersiapkan hingga membuat seluruh siswa MIPA XII 1 merasa sedikit gelisah. Walaupun di cap sebagai kelas unggulan, tentu saja mereka semua adalah manusia biasa yang juga bisa merasakan takut dan khawatir.

Lain halnya dengan gadis yang rambutnya dibiarkan terurai indah itu, padahal peraturan sekolah mengharuskan seluruh siswi untuk mengikat rambut. Ia tidak lain dan tidak bukan adalah Alexa Adriana. Ia terkesan santai dan tidak peduli dengan yang sedang terjadi di kelasnya ini.

"Silahkan kerjakan semua soal dengan baik, kerjakan yang dianggap mudah terlebih dahulu," ucap Bu Ratna, selaku guru matematika sambil berjalan melewati bangku siswa. "Jangan ada yang mencontek. Kalau sampai ada yang ketahuan menyo-"

Ucapan sang guru terhenti karena melihat Alexa yang sedang mengunyah permen karet dengan santai dan menggunakan earphone di kedua telinganya.

"ALEXA!" Bentak Bu Ratna. "Kamu tau kan peraturan sekolah ini?! Lepas earphone dan letakkan handphonemu!"

Alexa yang mendengar suara dari sisi kirinya menoleh sembari melepas earphonenya.

"Ya buk? Ada ngomong?" Ucapnya santai, masih mengunyah permen karet.

"Kamu itu sudah melanggar, ga merasa bersalah lagi. Mau jadi apa kamu? Ga malu kamu? Kamu itu perempuan, Alexa."

"Gak. Ngapain malu? Biasa aja sih." Ucap Alexa lalu kembali memasang earphonenya.

Bu Ratna berusaha mengontrol emosinya lalu kembali melanjutkan kalimatnya yang sempat terhenti dan mengawasi pelaksanaan ulangan matematika hari ini.

Fokus Bu Ratna lebih kepada Alexa. Ia terlihat begitu santai mengerjakan soal-soal sambil sesekali bersenandung. Bu Ratna mengakui, Alexa adalah mutiara tertutup bagi sekolah. Meskipun selalu melanggar dan kerap melawan pegawai dan para guru, Alexa tetap siswi terbaik dengan segudang prestasi yang ia miliki.

***

"Al, ngantin kuy," Ajak Bella ketika melihat Alexa sedang bermain dengan handphonenya.

"Auk."

"Lo ga laper?" Tanya Clara sambil memasukkan bukunya ke dalam tas.

Alexa menggeleng cepat sebagai jawaban hingga membuat Bella mendengus dan mengajak Clara untuk ke kantin.

"Yaudah, kalo lo perlu apa-apa, wa gue atau Clara aja ya," ucap Bella lalu menarik Clara untuk bergegas ke kantin dan hanya dibalas anggukan oleh Alexa.

"Ck, kalah lagi! Anjing lah!" Umpat Alexa saat layar handphonenya menampilkan kalimat GAME OVER.

Seketika Alexa merasakan perih di bagian perut dan pening di kepalanya. Alexa lupa sarapan pagi tadi akibat bangun terlambat. Memang hari senin adalah hari yang menyebalkan. Alexa sedikit menyesal, kalau saja kemarin dia tidak marathon membaca novel best seller yang baru sampai, dia pasti tidak akan bangun terlambat.

Alexa bangkit untuk menyusul kedua sahabatnya ke kantin dengan tergesa hingga tak sengaja menyenggol ujung meja yang mengenai perut bagian kanannya.

"Aw! Shit lah! Kenapa gue sial bangettt sihh harii inii??" Umpat Alexa sambil memegang perut bagian kanannya.

Suasana kelas yang sepi membuat Alexa leluasa mengeluarkan umpatannya. Alexa sedikit meringis kesakitan dan berjalan dengan sedikit tertatih.

BAD SMARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang