Siapapun yang melihat seorang gadis berjalan sendiri di tempat yang sepi ini, pasti mengira ia adalah orang gila.
"Sialan. Emang gue bakal mau gitu aja kalo disogok? Dikira gue apaan,"
Yaps. Dia adalah Bella yang sedang menggerutu di tengah perjalanan pulang karena mengingat kejadian beberapa saat sebelumnya.
Leo yang bersikeras akan mengantar Alexa pulang, memaksa Bella untuk pulang bersama Benu dan Joko agar tidak sendirian, bahkan Alexa pun memaksanya dan Leo juga menawarkan akan mengajak Bella pergi ke tempat favoritnya jika ia mau pulang bersama mereka.
"Sama si mesum? Ogah banget gue. Gue yakin, siapapun yang jadi cewek dia gabakal tenang,"
Seorang pengendara motor tiba-tiba menghadang jalan Bella. Sontak hal tersebut membuat Bella terkejut dan menghentikan langkahnya.
Bella berusaha tenang dan mengambil langkah mundur saat pengendara tersebut turun dari motornya. Pakaian serba hitam dan masker yang ia kenakan, membuat Bella kesulitan melihat siapa orang tersebut.
"Ikut gue!" Ucap orang tersebut sembari menarik paksa tangan Bella.
"Ihh paan sih lepasin gue!" Berontak Bella sembari berusaha melepas cekalan tangan orang di hadapannya.
"Gue bilang lepass njing!"
Saat berhasil melepas cekalan tangannya, Bella berbalik untuk berlari namun langkahnya kembali di hadang oleh seseorang yang merupakan teman dari pengendara motor tersebut.
Bella sempat mengernyit melihat orang di hadapannya menggunakan seragam sepertinya namun dibalut dengan jaket hitam.
"Bella." Ucap orang tersebut kemudian melepas helm dan juga masker yang ia kenakan.
Sontak Bella terkejut melihat orang di hadapannya adalah Sila. Orang yang sedang mencari masalah dengan Alexa.
Bagi Bella, jika orang terdekatnya dalam bahaya maka itu sama saja dengan nyawanya terancam.
"Ngapain lo?!" Bentak Bella tanpa rasa takut sedikitpun.
"Aiss, ternyata lo berani juga," Ucap Sila sembari memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana dan mendekati Bella. "Gue mau bawa lo pergi," lanjutnya.
"Lo gabakal bisa lakuin itu!" Sahut Bella sengit.
Sila tersenyum miring kemudian tertawa meremehkan. "Goblok! Lo cewek bisa apa?!" Bentak Sila kemudian menoleh ke arah si pengendara motor sebelumnya dan memberi kode untuk menangkap Bella.
"DASAR PICIK! LEPASIN GUE ANJING!" Berontak Bella yang tangannya tiba-tiba dicekal oleh orang tersebut.
Sila melangkah mendekati Bella dan memposisikan wajahnya tepat di hadapan wajah Bella. "Makanya, jangan sok-sok'an jadi cewek," Ucapnya yang membuat Bella membuang muka.
"Bawa dia!"
"Anjingann lepasinn!!"
***
Kedua laki-laki itu terlihat begitu menikmati perjalanan pulang sekolah yang lebih awal, khususnya laki-laki yang duduk di kursi penumpang sembari memakan camilan yang baru saja ia beli dari supermarket.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SMART
Teen Fiction17+ Lika-liku kehidupan yang penuh kejutan gadis itu rasakan di masa pencarian jati diri. Gadis manis yang memiliki sikap bertolak belakang dengan parasnya. Bersama seorang laki-laki yang tak sanggup menentang semesta, akankah mereka selalu bersama...
