#NakalBerkelas XLII

94 20 21
                                    

Tak ada rasa canggung diantara mereka. Mungkin karena Benu selalu bisa mengimbangi orang lain, jadi Alexa tidak terlalu risih.

"Eh, Ben. Lo tau gak persamaan lo sama tikus?" Tanya Alexa ditengah perbincangan mereka.

"Widihhh gue cium ada aroma-aroma gombal nih. Apaan tuch?" Jawab Benu dengan semangat membuat Alexa terkekeh dibuatnya.

"Mata lo gombal!"

"Biasanya kan gitu di acara-acara tipi,"

"Yaudah buruann lo tau gak?" Tanya Alexa, tak sabaran.

"Lohh kan gue udah jawab apaan tuch,"

"Oiya," Ucap Alexa pelan bahkan seperti berbisik, "lo sama tikus itu sama-sama tau jalan kecil yang gak ditauin orang." Lanjutnya.

Benu terlihat mencerna ucapan Alexa barusan, lola mode on.

"Lo ngelawak, Al?"

Alexa mengerjapkan kedua matanya polos. Padahal ia tidak ada niat ngelawak sedikitpun.

"Enggak. Emang kenapa?" Tanya Alexa, balik.

Sesaat hening menyelimuti mereka. Hanya terdengar suara jangkrik saking heningnya. Beberapa detik berikutnya, Benu tertawa dengan suara yang dibuat-buat.

"Lucu, Al! Lucuu bangett," Ucapnya sembari memukul pelan stir di hadapannya.

"Apaan sih lo,"

"Tapi nih, lo kalo ngasih persamaan yang bagus dikit napa, Al. Nista banget idup gue," Sahut Benu sembari memutar stir kemudinya ke arah kanan.

"Di pikiran gue lewatnya tikus. Jadi ya gue bilangnya gitu,"

"Serah lo dah."

Alexa memutar bola matanya malas lalu mengambil ponsel dalam tasnya. Terdapat banyak notifikasi pesan, namun yang membuatnya penasaran adalah pesan suara dari Leo.

"Tumbenan nih anak," Gumam Alexa.

Gadis itu mengeluarkan earphonenya dari dalam tas lalu menyumpal kedua telinganya untuk mendengar pesan Leo.

"Jaga diri baik-baik, Al."

Alexa sedikit mengernyit usai mendengar pesan tersebut. Hanya itu saja? Mengapa?

Belum sempat Alexa mengirim balasan pada Leo, Benu sudah membukakan pintu mobilnya untuk Alexa.

"Sesuai aplikasi, mbak." Ucap Benu saat Alexa hanya menatapnya datar.

Benu menghela nafas pelan, "lo turun sendiri atau gue gendong?" Tanya Benu, gemas.

"Awas lo kurang ajar sama gue!" Ucap Alexa sengit.

"Pms lo ya? Tadi aja girang, sekarang jadi garang."

Tak menjawab, gadis itu hanya menatap tajam ke arah Benu saat keluar dari mobil.

"Gue duluan." Ucap Alexa lalu berjalan masuk ke dalam cafe meninggalkan Benu seorang diri di parkiran.

"Cewek aneh."

***

Padahal di parkiran ada sedikit sekali kendaraan. Namun, di dalam cafe ini pengunjungnya masih ramai. Bahkan Alexa tidak melihat ada meja kosong.

"Ini orang semua kan?" Monolog Alexa sembari berjalan dengan memegang erat tali tasnya dan melihat sekitarnya.

Langkah Alexa semakin cepat saat jam dinding menunjukkan pukul 9.40 malam. Itu artinya waktu untuk bernyanyi tidaklah banyak. Kalau sudah begitu, Alexa pastikan target uang yang ingin ia kumpulkan tidak bisa terealisasikan.

BAD SMARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang