#NakalBerkelas XLI

116 20 2
                                        

Waktu telah menunjukkan pukul 9 malam. Seiring dengan acara penutupan, bazzar telah ditutup. Dan lagi-lagi, stand Alexa dkk yang menjadi favorit masyarakat.

Saat Clara, Bella, Benu dan Joko sedang merapikan stand mereka, Alexa dan Leo datang dengan wajah yang lebih cerah dibanding sebelumnya.

Bella lebih dulu menghampiri Alexa lalu memeluk lengan kiri gadis tersebut. Pandangannya tertuju pada tangan Alexa dan Leo yang saling bertaut. Ia tersenyum miring lalu beralih menatap Alexa.

"Lo ga diapa-apain kan sama nih orang?" Tanya Bella membuat Alexa terkekeh.

"Enggak kok, santuy."

"Terus mata lo kok agak bengkak?" Tanya Bella, lagi sembari menunjuk mata Alexa yang juga agak merah.

"Oh ini," Ucap Alexa lalu sedikit mengusap matanya, "kemasukan debu, sakit banget." Alibi Alexa.

Bella hanya ber-oh ria lalu menarik lengan Alexa, mengajaknya untuk membantu merapikan stand.

Tautan tangan mereka terlepas, namun pandangan Leo sama sekali tak terlepas dari Alexa. Dalam hati ia benar-benar bersyukur Alexa bukan tipe gadis yang suka membesarkan masalah dan dewasa.

Namun, firasatnya berkata ini adalah sebuah awal.

Awal dari suatu kehancuran.

Dengan cepat laki-laki itu menggeleng lalu menyusul Alexa ke stand untuk bertemu sahabatnya juga.

"Btw kalian kenapa manggil gue sebelum tampil?" Tanya Alexa sembari melipat kain yang digunakan sebagai alas tempat makanan di stand.

"Mau fotoan lah biar ada kenangan," Ujar Clara cepat, "tapi si Bella lambat banget nyusul lo. Jadinya gajadi," Lanjutnya.

Bella yang tengah memungut sampah di sekitar stand langsung mendongak, menatap Clara tajam, "lo nyalahin gue gitu?!"

"Iya lah. Terus siapa? Pak Dadang yang jual bakso tadi?" Sahut Clara tak kalah sengit.

Tak menjawab, Bella hanya mendengus lalu kembali memungut sampah dan memasukkannya ke dalam kantong plastik hitam dengan kasar.

"Sekarang aja yuk, mumpung lengkap," Ajak Joko usai mencuci tangannya dengan sebotol air mineral.

Clara yang tengah mengumpulkan uang langsung menoleh ke arah Joko dan mengangguk cepat sembari tersenyum senang.

"AYOK!! Eh tapi--kan Brian belum da-"

"Aku di sini, sayang." Ujar Brian yang datang dari belakang Clara lalu merangkul gadisnya itu.

Clara sedikit tersentak lantas menoleh ke belakang. Ia tersenyum senang lalu memeluk Brian tanpa sadar.

"Pacar aku sibuk banget hari ini!" Ujar Clara dalam pelukan Brian lalu mendongak untuk menatap laki-laki itu dengan sedikit memanyunkan bibirnya, "jadi lupa sama aku kan," Lanjutnya.

Brian terkekeh. Tangannya terulur untuk mengacak pelan rambut Clara, "kamu kan selalu di hatiku, mana mungkin bisa lupa." Ucapnya yang sanggup membuat Clara berdebar.

Lantas gadis itu kembali membenamkan kepalanya dalam pelukan Brian.

Semua yang melihat hal itu hanya menggeleng pelan dengan tingkah couple bucin ini.

BAD SMARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang