Setelah memutuskan untuk menginap di kos Alexa, kini ketiga dara itu memulai hari mereka dengan jogging di sekitar taman.
Suasana pagi yang cerah dan juga taman yang indah membuat mood siapa saja menjadi lebih baik. Termasuk Clara yang tengah merasa kesal karena pesan dari Brian.
BriBoo❤
Pagii sayang!
Kamu udah bangun?
Hey?
Ara?
Ara, aku minta maaf ya. Hari ini kita gajadi jalan bareng.
Aku mau anter mama ke mall.
Gapapa kan?
Ara jangan marah ya, aku sayang kamu❤Bella tertawa puas mendengar curhatan Clara yang masih saja seperti cinta monyet.
"Makanya jangan terlalu bucin, Raaa."
"Tapi kan gue gasuka dijanjiin. Kalo gabisa nepatin kenapa sih bikin janji?!" Ucap Clara gereget.
Sontak Alexa teringat dengan Leo. Ia mengatakan akan menemuinya di taman usai pasukan paskibraka sekolah mereka tampil. Bagaimana bisa Alexa lupa dengan ucapannya sendiri?
"Mampus," Gumamnya.
Bella dan Clara menoleh ke arah Alexa yang mendadak terlihat khawatir.
"Kenapa, Al?"
"Lo ketinggan sesuatu?" Timpal Bella.
Alexa menggeleng dan dengan cepat merogoh tas, mengambil ponsel milik Bella.
"E-eh? Ngapain lo, Al?"
"Nomor Leo." Jawabnya sembari mencari nama Leo di list kontak Bella.
Dengan cepat Bella mengambil ponselnya dari genggaman Alexa dan sontak hal itu membuat Clara dan Alexa terkejut.
"Gue kirimin."
Ting!
Alexa menerima kontak yang dikirim Bella dan menghubunginya.
Alexa berjalan menjauhi kedua sahabatnya dan berharap Leo menjawab panggilannya. Jangan tanyakan bagaimana kondisi jantung Alexa saat ini. Rasa khawatir dan bersalah juga deg-degan membuatnya semakin kacau.
"Halo?"
Panggilan Alexa terjawab dan kini Alexa menarik nafas guna mempersiapkan mentalnya untuk bicara dengan Leo.
"Hai," Sahutnya.
Alexa tidak menyadari kalau dibalik ponsel tersebut Leo sedang mengernyit seperti mengenali suara ini.
Leo berhenti melakukan kegiatan olahraga paginya dan memutuskan untuk duduk di bangku taman belakang rumahnya dan menunggu seseorang itu bicara lagi.
"Gue Alexa,"
"Ohh. Kenapa?"
Detak jantung Alexa semakin tak karuan kala mendengar suara Leo yang semakin berat jika di telfon. Rasanya Alexa ingin berteriak saja!
"Gue minta maaf soal kemarin,"
Tanpa Alexa sadari, Leo tersenyum manis sembari menghapus jejak keringat yang membasahi wajahnya. Ia menghembuskan nafas senang karena Alexa ternyata termasuk gadis yang gentle.
"Gapapa kok," Jawab Leo.
Mendengar hal itu, sontak Alexa merasa senang dan hampir berteriak. Entah kenapa rasanya Alexa ingin memberi tahu dunia bahwa ia sangat bahagia.
"Mm yaudah gue matiin dulu ya,"
"Matiin apa?"
"Panggilannya," sahut Alexa polos.
"Jangan matiin rasa lo buat gue ya,"
Deg!
Apakah Leo tidak memikirkan kesehatan jantung Alexa? Kenapa bisa-bisanya Leo membuat jantung Alexa senam aerobik di pagi ini?

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SMART
Novela Juvenil17+ Lika-liku kehidupan yang penuh kejutan gadis itu rasakan di masa pencarian jati diri. Gadis manis yang memiliki sikap bertolak belakang dengan parasnya. Bersama seorang laki-laki yang tak sanggup menentang semesta, akankah mereka selalu bersama...