Malam semakin suntuk namun kedua insan ini belum juga dilanda kantuk. Sedangkan Benu, Brian dan Joko sudah memutuskan untuk tidur dalam tenda 15 menit yang lalu.
Sesungguhnya Leo juga merasa lelah. Namun melihat Alexa yang begitu anteng dengan novel di tangannya membuat laki-laki itu mengurungkan niat dan memutuskan untuk duduk dengan gadis itu sembari menghangatkan dirinya di depan sisa api unggun.
"Tentang apa?" Ucap Leo setelah Alexa menyadari kedatangan Leo kemudian menutup novelnya.
Alexa tersenyum jahil kemudian mengubah posisi duduknya agar bisa berhadapan dengan Leo.
"Tentang cowok yang nembak cewek tapi digantung lamaaaa banget,"
Leo hanya mengangguk, belum menyadari kalau Alexa ingin menjahilinya.
"Kok bisa?" Tanya Leo.
"Soalnya si cewek mau sok gengsi dulu. Sebenernya si cewek juga suka sama tuh cowok, tapi ya dia cuman mau deket aja dulu,"
Leo kembali mengangguk dan meraih novel yang masih di genggaman Alexa.
"Covernya kok creepy gini?" Tanya Leo sembari membalik novel tersebut untuk membaca sinopsisnya.
"Ahh gilak ini mah genre horor bukan romance!" Ujar Leo yang membuat Alexa tertawa melihat raut kesal Leo.
"Terlalu polos anda,"
"Terlalu tampan dong, kek Ari Irham." Sahut Leo dengan pd-nya yang membuat Alexa memutar bola matanya malas.
"Iya juga sih," Batin Alexa.
"Ngapain baca horor malem-malem gini?"
Alexa menaikkan sebelah alisnya, "Emang salah?"
"Ya engga. Kalo gue mah gabisa baca malem-malem apalagi genrenya horor gini,"
Alexa terkekeh pelan sembari menggeleng, "Ga selalu serem. Bahkan ada bumbu romance juga yang bikin gue nyaman bacanya,"
"Oh ya?" Sahut Leo antusias kemudian mengembalikan novel milik Alexa. "Lebih nyaman mana sama gue?"
Alexa melotot, "Emang lo novel?"
Leo terkekeh, "Gemoyy banget sihh pacar gue," Ucapnya sembari mengacak pelan puncak kepala Alexa yang sontak membuat gadis itu diam seketika.
Sadar dari lamunannya, Alexa hanya tersenyum dan menyuruh Leo untuk tetap diam pada posisinya karna Alexa ingin menyimpan novelnya dalam tenda.
Kembalinya Alexa dari tenda, ia melihat Leo yang terlelap sembari memeluk kedua lututnya. Alexa tidak tega melihat laki-laki yang baru saja ia terima sebagai kekasihnya itu merasa kedingingan hingga akhirnya ia melilitkan syal yang ia gunakan pada leher Leo.
Leo terperanjat saat merasakan sesuatu melilit lehernya. Ia menemukan Alexa dengan senyum hangatnya tengah memberi syal padanya.
"Baik banget pacar," Ucap Leo terkekeh kemudian menuntun Alexa untuk duduk di dekatnya.
Alexa tak membalas, hanya menurut saja dengan apa yang dilakukan Leo. Saat ini ia merasa sangat nyaman dengannya. Seakan semesta telah mengatur semua ini demi dirinya juga laki-laki yang kini tengah bersamanya.
Tanpa sadar, Alexa menyandarkan kepalanya di pundak Leo, mencari kenyamanan lebih di sana. Leo yang awalnya terkejut dengan sikap Alexa yang tiba-tiba kemudian tersenyum. Ia menikmati senyum Alexa yang belum juga hilang.
"Kenapa senyum-senyum?"
Alexa membuka kedua netranya dan menatap netra milik Leonardo.
"Akhirnya gue bisa bales perasaan lo,"

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SMART
Teen Fiction17+ Lika-liku kehidupan yang penuh kejutan gadis itu rasakan di masa pencarian jati diri. Gadis manis yang memiliki sikap bertolak belakang dengan parasnya. Bersama seorang laki-laki yang tak sanggup menentang semesta, akankah mereka selalu bersama...