REYNALDI, The Man Who Will Fight For My Honor

53

HARI itu Vladimir menjalankan tugasnya di Massachusetts. Hari pertama saat tiba, dia langsung menuju kantor cabang. Dalam beberapa bulan, perusahaannya akan bekerja sama dengan salah satu perusahaan dari Amerika untuk membangun sebuah konstruksi jembatan di Amerika.

Dia harus berkoordinasi dengan para insinyur dan arsitek untuk kelancaran pekerjaan itu. Vladimir tidak langsung menuju hotelnya, ia dijemput oleh rekan kerjanya saat tiba di bandara. Dalam perjalanan, Vladimir menghubungi Laras.

Dia menanyakan bagaimana keadaan wanita itu. Laras menjelaskan bahwa dirinya baik-baik saja. Saat kehamilannya menjelang delapan bulan, Vladimir lebih sering menghubunginya. Apalagi saat dirinya tengah sakit.

Sehari bahkan sampai tiga kali ia menghubungi wanita itu. Laras hanya bisa maklum mengingat lelaki itu pernah ditinggal pergi wanita yang disayanginya. Dia tak henti-henti menanyakan kabar bayi yang ada dalam kandungannya.

Telepon baru berakhir ketika laki-laki itu tiba di tempat tujuan. Saat sedang mengisi waktu luang itulah Anne menceritakan siapa Vladimir yang sesungguhnya. Laras mendengarkan dengan saksama cerita asisten rumah tangganya.

Dulu, Vladimir memiliki istri yang sangat cantik yang bernama Yvonne. Mereka telah menikah selama sepuluh tahun. Mereka menanti seorang buah hati sangat lama.

Sekitar sepuluh tahun mereka baru diberi kepercayaan untuk menjadi orangtua. Vladimir sangat bahagia saat Yvonne dinyatakan hamil. Dia sangat menjaga keadaan istrinya. 

Pernikahan mereka sangat bahagia hingga pada suatu hari, di tengah hujan salju yang saat itu melanda Swiss, Yvonne mengendarai mobil seorang diri. Dia mengatakan akan pergi membeli keperluan yang saat itu sudah habis.

Vladimir saat itu berada di luar kota, dia mengatakan agar minta tolong pada asisten mereka. Namun entah mengapa Yvonne bersikeras ingin pergi sendiri di tengah usia kandungannya yang sudah tujuh bulan.

Saat sedang mengendarai mobil itulah, kendaraannya selip hingga dia sulit untuk mengendalikan mobil yang dikendarai. Mobil menabrak pagar pembatas jalan hingga terjun bebas ke jurang sedalam dua puluh meter.

Vladimir yang mendengar berita itu segera pulang. Dia tidak dapat membayangkan bagaimana keadaan istrinya.

Berkali-kali ia menyesali nasib, mengapa harus demikian. Vladimir sangat shock melihat kondisi mobil Yvonne. Bentuknya sudah tidak beraturan, Yvonne ditemukan tewas bersama dengan bayi yang tengah dikandungnya.

Vladimir seperti orang gila menerima kenyataan itu. Berbulan-bulan dia mengurung diri, menyesali kehidupannya yang tidak beruntung. Dia baru bisa bangkit setelah enam bulan kematian Yvonne. Itupun setelah melakukan terapi dan rutin berkunjung ke psikolog.

Bertahun-tahun dia hidup menyendiri hingga akhirnya dia membawa Laras ke rumah itu. Laras yang mendengar penuturan Anne turut merasakan kesedihan. Matanya berkaca-kaca hingga akhirnya air mata itu jatuh di pipinya yang putih bersih.

Anne yang melihat hal itu menghentikan ceritanya. Dia minta maaf karena tidak bermaksud membuatnya sedih. Laras mengerti. Menjelang malam tiba, Vlamidir menghubungi Laras. Dia mengatakan akan pulang esok hari.

Lelaki itu mengatakan besok dirinya akan pulang, Laras menceritakan bahwa dirinya sudah diperbolehkan pulang esok. Vladimir mengatakan agar menunggunya karena dirinya akan menjemputnya dari airport. Laras hanya bisa menyetujui permintaan laki-laki itu.

Pagi itu Laras tengah bersiap. Anne membantunya menyiapkan semua keperluannya di koper. Hari itu jadwalnya pulang ke rumah. Dia harus bersabar menunggu Vladimir yang akan tiba sore nanti. 

***

Dokter masuk dan menjelaskan bahwa keadaan Laras semakin membaik, namun dia tetap harus melakukan kontrol. Sore hari, Vladimir memenuhi perkataannya, laki-laki itu tiba sekitar pukul empat sore.