Pagi itu Kareena mengetuk ruangannya. Wanita itu mengatakan meeting akan segera dimulai. Aldi telah selesai menarik data dan tengah bersiap.
Hari itu, ia akan mengadakan pertemuan dengan star group tempat Calvin bekerja setelah beberapa hari dia mengundang untuk peluncuran sebuah produk baru, pertemuan ini merupakan pertemuan ke sekian setelah Calvin mengetahui hubungannya dengan mantan kekasihnya, Laras.
Aldi berjalan dengan beberapa manajer serta stafnya. Setelah semua berkumpul, tidak lama, tiba perwakilan dari star group. Mereka bersalaman, hingga tiba saatnya Calvin bersalaman dengan Aldi.
Lelaki itu tampak santai menghadapi Calvin, seakan tidak terjadi apa-apa. Dari pancaran mata Calvin, dia seakan menyimpan rasa tidak suka pada Aldi. Namun saat ini mereka tengah bekerjasama. Terkadang kedua lelaki itu melihat dengan tatapan mata saling membunuh.
Rapat segera dimulai. Aldi mengatakan dalam laporan penjualan yang diberikan Anthony, produk yang mereka jual pada department store yang di milikinya mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Itulah inti dari meeting yang hari itu dilaksanakan.
Kemudian Calvin, manajer dari star group memberi sambutan setelah sebelumnya mengucap terima kasih. Dalam pertemuan kala itu, maksud dari kedatangan mereka adalah ingin agar produk yang mereka pasarkan, harganya dinaikkan.
Aldi dan Anthony serta Zildan dan beberapa staf dari perusahaannya mengerutkan alis. Mereka berpikir, produk baru saja dilansir di pasaran, mengapa cepat sekali minta dinaikkan harga jualnya.
Setelah Calvin selesai mengutarakan niatnya, Aldi tampak mengambil alih pembicaraan. Dia menjelaskan bahwa produk yang mereka luncurkan umurnya baru beberapa bulan, jika ingin di naikkan harganya tidak mungkin karena mereka belum memiliki 'nama' seperti produk lainnya.
Hingga akhirnya, dengan berat hati, ia beserta beberapa rekannya memutuskan tidak meloloskan permintaan star group.
Kekecewaan terlihat di wajah Calvin. Setelah dua jam, rapat berakhir. Sebelum meninggalkan perusahaan itu, Kareena mengetuk ruangan Aldi, dia menjelaskan bahwa ada yang ingin bertemu.
Rupanya Calvin, Aldi sempat terkejut, namun akhirnya mempersilakan tamunya masuk. Saat itu Aldi yang mengenakan kemeja biru tua tampak mengendurkan sedikit dasinya.
"Ada perlu apa? Bukankah rapat sudah berakhir, ada yang belum jelas?" katanya menatap lelaki yang ada di hadapannya.
Calvin tersenyum, dia mengatakan ini bukan urusan bisnis, melainkan urusan yang lain. Dengan senang hati Aldi melayani. Calvin bertanya, apakah dirinya sudah lama menjadi kekasih Laras? Aldi tertawa, dia mengatakan itu bukan urusannya.
Dia mengetahui bahwa Calvin adalah mantan kekasih Laras, tapi dia harus mengingat bahwa kisah mereka telah berakhir dan sekarang ia minta Calvin agar tidak mengganggu Laras.
Aldi mengetahui bahwa dirinya tidak sengaja telah bertemu Laras di Lombok. Beruntung dirinya tidak menghajar Calvin, "Saat ini aku bisa menahan diri, namun aku bisa lepas kendali jika kau masih mengusik kekasihku," katanya tenang namun tegas.
Tanpa diduga Calvin masih menginginkan Laras, "Aku masih mencintainya Rey dan tidak bisa melupakannya," katanya.
"It's not of your damn business. Stay away from her or you will know who I am," kata Aldi kembali memperingatkan.
"Jika kau sudah tidak ada urusan, silakan keluar. Saya masih ada pekerjaan," katanya memberi penjelasan.
Sesungguhnya ia merasa muak dengan pria yang ada dihadapannya. Apalagi setelah tahu apa yang telah diperbuat Calvin pada Laras. Tanpa berkata Calvin beranjak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNALDI, The Man Who Will Fight For My Honor
Romance[🔥WARNING 21+] Dia sangat mencintai istrinya. Cinta yang tulus dan murni seluas samudra. Tapi, ketika istrinya mengkhianati masihkah ada kata maaf darinya? Ujian cinta baru mereka hadapi setelah menikah. Akankah mereka bisa melalui segala prahara d...