AGENCY yang Laras naungi ternyata memiliki konektifitas dengan banyak perusahaan di Amerika. Terbukti, setelah Laras menandatangani kontrak tersebut, dia menerima begitu banyak job.
Sesekali Laras pergi ke luar kota. Dia berusaha memberi pengertian pada Aldi saat dirinya harus mengunjungi kota atau negara lain untuk melakukan pekerjaan itu. Laras tahu, Aldi menikahi model yang pekerjaannya tidak bisa di prediksi.
Laras berusaha melayani Aldi dengan sebaiknya. Jika tidak ada pekerjaan, dia segera bergegas pulang. Dia tahu, Aldi pasti menunggunya.
Terkadang, dia harus menolak ajakan rekan sesama model untuk hang out. Laras menjelaskan jika ia ditunggu suaminya. Mereka mengerti. Namun bukan sama sekali Laras menolak semua ajakan temannya.
Pernah suatu kali dia pulang larut malam. Saat tiba Aldi sudah menunggunya. Dia mendapati lelaki itu tengah merokok di balkon apartemen.
Saat mengetahui kehadirannya, Aldi segera mematikan rokoknya. Laras tahu, Aldi bukan perokok, dia akan melakukan hal itu saat dirinya merasa tertekan, stres atau ada masalah yang tengah mengimpit.
"Dari mana?" katanya sinis. Acara selesai sejak pukul sepuluh malam. Laras dapat menerka jika nada bicara suaminya marah. Ia minta maaf saat dirinya terlambat pulang. Dia mengatakan banyak pekerjaan.
"Dari awal aku sudah mengatakan padamu, bahwa pekerjaan ini lambat laun akan menyita waktumu. Aku tahu betul industri dunia model, ini yang aku khawatirkan," katanya dengan nada tinggi.
"Maafkan aku Aldi," katanya sambil memeluk suaminya dari belakang. Dada lelaki itu bergemuruh menahan emosi. Laras tahu Aldi sangat marah padanya karena baru tiba di rumah pukul satu malam.
Pernah suatu hari, ia tiba pukul tiga pagi. Dia yang menyangka Aldi sudah tidur, ternyata salah. Setelah memarahi habis-habisan, Aldi menghukumnya dengan bercinta secara kasar hingga berkali-kali. Ia tidak mempedulikan jeritan Laras.
Wanita itu sampai kewalahan dalam melayaninya. Dia tahu stamina suaminya sangat kuat, apalagi jika sudah marah. Akhirnya dia hanya bisa pasrah saat Aldi memperlakukannya secara kasar dalam bercinta. Dia mencoba berbagai gaya yang membuat Laras kewalahan.
Laras baru mengetahui itulah hukuman yang dia terima saat Aldi marah. Terkadang dia harus pasrah saat Aldi terus memintanya melakukan hubungan intim saat dirinya sudah kelelahan.
Pernah suatu ketika, keesokan harinya Laras merasa seluruh tubuhnya sakit dan mendapati banyak kiss mark didada dan lehernya. Jika sudah demikian, dia sangat malu saat harus melakukan pemotretan.
***
Laras memutuskan tidak memperpanjang kontrak dengan agencynya karena waktunya tersita habis. Dia sadar, butuh pengorbanan jika telah berumah tangga. Dia tidak tahu sampai kapan akan berdiam diri di apartemen.
Yang pasti, dia ingin beristirahat beberapa bulan setelah menyelesaikan kontrak selama enam bulan. Hal itu dia ceritakan ke Aldi sewaktu mereka sedang makan malam, lelaki itu tersenyum lebar. Rona bahagia jelas terlihat pada wajahnya yang tampan.
Namun raut wajah itu segera berubah ketika Laras mengatakan bahwa dia akan beristirahat selama beberapa bulan saja. Dia tetap akan menjalani pekerjaannya sebagai model di kota itu. Kendati kecewa, Aldi dapat memahami. Hal ini merupakan risiko memiliki istri seorang model.
Belum lama, Aldi harus menemani Laras mengunjungi Los Angeles ketika ada pemotretan. Dia terpaksa meninggalkan kuliahnya sehari untuk menemani Laras. Dia tidak ingin Laras sendiri dalam menjalani pemotretan.
***
Malam itu, Aldi menginformasikan bahwa ia ingin mengajaknya berlibur ke Hawaii. Ada jeda waktu lima hari, kesempatan itu tidak disia-siakan. Laras berteriak senang manakala Aldi memberitahu hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNALDI, The Man Who Will Fight For My Honor
Romance[🔥WARNING 21+] Dia sangat mencintai istrinya. Cinta yang tulus dan murni seluas samudra. Tapi, ketika istrinya mengkhianati masihkah ada kata maaf darinya? Ujian cinta baru mereka hadapi setelah menikah. Akankah mereka bisa melalui segala prahara d...