25

156 18 1
                                    

WAKTU yang mereka tunggu akhirnya tiba. Hari itu Laras tengah bersiap. Dia membawa satu koper berukuran besar. Rencana berlibur di Amerika bersama Aldi sangat dia nantikan. Laras menatap dirinya di cermin.

Saat Aldi mengatakan dirinya terlihat kurus, dia mulai menghentikan dietnya. Dalam seminggu berat badannya kembali naik. Laras memang merasa dirinya cepat gemuk, namun cepat kembali kurus. Sehingga ini menguntungkan.

Hari itu dia mengenakan celana jeans ketat dengan sepatu boots yang dipadu dengan blus berwarna biru dengan jaket kulit berwarna hitam. Penampilannya sangat modis. Laras membiarkan rambutnya yang panjang tergerai.

Sopir dari maskapai yang di booking Aldi tengah bersiap, layanan first class di terimanya dari awal penerbangan hingga tiba di tempat. Laras pamit ke Mbok Junti dan Pak Sadikin.

Mereka berpesan agar berhati-hati. Kemudian, mobil berjalan menuju bandara. Selama perjalanan, dia berbalas pesan whatsApp dengan beberapa temannya.

Mereka menggoda Laras yang ingin bertemu dengan Aldi. Gadis itu tersenyum. Beberapa rekan sesama model menitip salam untuk Aldi. Sejak menjadi kekasihnya, semua rekan sesama model telah mengenal Aldi dengan baik.

Akhirnya, Laras tiba di bandara pukul lima sore. Penerbangannya masih dua jam lagi, dirinya menunggu segala sesuatu yang diurus maskapai di imigrasi.

Setelah check in selesai, dia menuju ruang VVIP. Saat itu Aldi menghubunginya. Lelaki itu berkata akan menjemputnya di Boston International Airport. Laras setuju. Mereka berbicara lama sekali, karena merasa rasa rindu yang tak terkira.

Saat ingin boarding, Laras mengatakan pada Aldi. Lelaki itu akan mengecek jadwal kedatangannya melalui website untuk menjemputnya. Ia berpesan agar berhati-hati. Laras memasuki pesawat. Kali ini dia menumpang maskapai Emirates. Dia tersenyum seraya mengucapkan terima kasih pada lelaki itu dalam hati.

Pesawat berjenis Boeing 777-300 ER itu take off dengan lancar. Laras menikmati semua fasilitas kelas satu. Sekitar pukul sebelas malam, dia transit di Dubai selama tiga jam. Selama itu pula Aldi menemaninya melalui telepon. Lelaki itu tidak membiarkan kekasihnya sendiri.

Untuk selanjutnya Laras berganti pesawat berjenis Airbus A380 menuju Boston. Saat berada dalam pesawat menjelang waktu tidur, Laras berganti pakaian dengan kimono tidur yang telah disediakan.

Pramugari membantu merubah tempat duduknya menjadi tempat tidur. Rasanya nyaman sekali, sebelum tidur, dia mengucapkan kata 'selamat malam' pada Aldi dan mendoakannya.

***

Laras tiba di Boston sekitar pukul dua belas siang. Setelah tujuh belas jam dalam perjalanan, rasa lelah menderanya. Gadis itu segera menuju imigrasi dan mengambil bagasi. Saat keluar, Aldi memanggil namanya.

Lelaki itu tersenyum, Laras segera berlari ke pelukannya, Aldi merentangkan tangan dan memeluk seraya menggendong gadis itu.

"Aku sangat merindukanmu Sayang...." katanya saat mencium bibir gadis itu.

Karena rasa rindu yang sangat mendera, pelukan dan ciuman itu berlangsung lama.

"Kita ke apartemenku ya," katanya setelah lama mereka melepas kerinduan seraya membawa barang-barang Laras. Gadis itu mengangguk.

Aldi merengkuh pinggang langsing Laras yang dibalas dengan merangkul pinggang Aldi. Mereka menuju tempat parkir. Laras terkejut saat melihat Porche hitam saat Aldi menyalakan alarm.

"Kau membelinya?" Aldi tersenyum, dia menjelaskan mobil itu pemberian orangtuanya, awalnya dia menolak, namun ayahnya sudah membelikan untuknya. Sebenarnya dia bisa membeli mobil sendiri, namun ayahnya lebih dulu membelikan mobil sehingga mau tidak mau harus menerimanya.

REYNALDI, The Man Who Will Fight For My HonorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang