Pathetic Series-03

34.6K 1.8K 36
                                    

Keluarga ya?Semua orang punya keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keluarga ya?Semua orang punya keluarga. Tapi tak semua orang beruntung dan bisa dibesarkan dalam keluarga penuh cinta

 Tapi tak semua orang beruntung dan bisa dibesarkan dalam keluarga penuh cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Shh"

RINGIS Sasysa pelan sembari mengompres lebam keunguan di dahinya dengan air dingin. Sesekali gadis itu mengusap air matanya yang mengalir, Tak kuat menahan rasa perih di tubuhnya sekaligus rasa perih yang meradang di hatinya.

"Zayn jahat banget"Lirihnya menatap wajahnya di cermin dengan miris.

Tepat dimana bel pulang berbunyi tadi. Ia dengan tergesa gesa datang menghampiri pacarnya di gudang. Bermodalkan nekat. Ia benar benar tak peduli dengan apa yang akan ia dapatkan setelahnya. Karena pikirannya telah benar benar tertuju pada Zayn. Yang kala itu pasti sangat marah padanya.

Duk

Duk

Duk

"Zayn! "Panggilnya saat ia telah sampai di Gudang atas lantai Tiga. Dengan Zayn yang tengah menyandarkan tubuhnya pada tembok. Tak lupa asap Rokok yang ia hembuskan dengan sengaja.

"Dateng juga"Suara dingin itu langsung menusuk tepat pada ulu hati Sasya. Ia mendekat.

Menatap Zayn Ragu ragu.

"Ma-maaf Zayn. Maaf tad-tadi aku di paksa Kumpul Cheers Shea. Sampe akhirnya aku keasyikan sampai lupa waktu. Ta-tadinya aku mau kerjain kok. Cuman-cuman keb—

"Gausah bacot! Intinya gara gara lo gue dihukum sama Pa Sarjo! Puas lo sekarang?!" Zayn menoleh kearah Sasya dengan tatapan tajam. Gadis itu gelagapan. Rasa takut perlahan menggerogotinya.

"Ma-maaf Zayn. Aku bener bener gamaksud bikin kamu di hukum kaya—

"Gamaksud?! Terus yang tadi apa ha?! Oh atau lo dendam sama gue iya? Gara gara gue ngancurin gelang murah lo tadi?"Zayn mendorong tubuh Ramping Sasya Ke tembok keras. Bahkan lelaki itu menatap Sasya tajam. Seolah apa yang dilakukan gadis itu adalah kesalahan fatal.

PATHETIC SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang