Pathetic Series-76(New version)

25.2K 1.1K 28
                                    

Kembalinya Sasya kerumah rupanya menjadi masalah baru terutama untuk Mauren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembalinya Sasya kerumah rupanya menjadi masalah baru terutama untuk Mauren. Saudarinya itu semain jarang keluar kamar dan bahkan terang terangan menghindarinya. Mama Bintang kesulitan untuk membawa Mauren pergi untuk sekedar menghirup udara pagi seperti sebelum sebelumnya.

Mauren batu. Gadis itu tak mau keluar jika masih ada Sasya disana. Sasya sudah tau, bahkan terakhir setelah mereka berbincang beberapa waktu lalu. Keesokan harinya Sasya mendengar Mauren meminta Mama Bintang untuk tidak mengijinkan Sasya masuk kedalam kamar saudarinya itu.

Jujur hati Sasya sakit dibuatnya. Bagaimana tidak? Secara logika, 4 tahun lalu ia lah yang menjadi korban dari keegoisan banyak pihak dan Mauren adalah salah satu dari banyaknya orang itu. Namun sekarang, kenapa ia harus bertindak seolah pelaku? Dimana pada akhirnya ia harus memaklumi sikap kurang ajar tokoh antagonis yang merusak hidupnya?

Sasya hanya bisa menghela nafas kasar saat sesekali mendengar decihan atau bahkan umpatan kasar setiap kali membantu Mauren mengerjakan sesuatu. Contohnya seperti mengambilkan saudarinya itu gelas untuk minum, atau bahkan mengambilkan piring saat Mauren hendak ambil makan sendirian. Tapi, bukannya diberi ungkapan terimakasih, Sasya malah dianggap cari muka.

Setelah itu, seperti biasa Mauren alan meninggalkannya dengan suasana hati memburuk.

Sasya hanya sanggup menggelengkan kepalanya tanpa ada rasa menyesal sudah berbuat baik pada orang lain. Setelah 4 tahun lalu, ia memang belajar banyak hal dari Zoya.

Tentang apa itu arti memaafkan. Berbuat jahat hanya akan membuat Sasya mati dalam penyesalan, sedangkan ia tak mau hal itu terjadi. Hidupnya terlalu singkat jika diisi oleh dendam dan iri hati.

Itulah mengapa ia lebih memilih untuk bersikap baik. Pada siapapun tanpa terkecuali.

"Mau ayah anter?"

"Gausah Yah, Sasya naik Bis aja"

Pagi buta dimana sinar matahari bahkan belum terang Sasya sudah menghabiskan waktunya di dapur untuk menyiapkan sarapan. Hari ini rencananya ia akan mengunjungi Zoya, setelah 1 minggu pindah rasa rindu menyeruak dalam dirinya.

Bagaimana pun juga Zoya sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri. Sosok seperti Bundanya.

Sasya sudah menyiapkan banyak hal. Mulai dari makanan kesukaan Zoya, minumannya dan beberapa barang yang memang sengaja ia beli.

Setelah dirasa siap ia pun berangkat menuju rumah Zoya. Walau dengan perjalanan paniang menaiki kereta api lalu menaiki Bus, Sasya tak masalah. Selagi bisa bertemu Zoya secepatnya, Sasya akan bahagia.

________

BRAK.

"Astaga Zayn, kamu lagi apa?"

Pekik Zoya saat melihat kamar Zayn yang sudah berantakan total. Baju dan celananya berceceran dimana mana. Pria 23 tahun itu seolah yengah mencari sesuatu sambil melempar benda benda yang dirasa belum tepat.

PATHETIC SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang