Pathetic Series-28

24.6K 1.1K 13
                                    

Sasya terus mengeratkan pelukannya pada pinggang Zayn saat lelaki itu mengendarai motornya dengan kecepatan penuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasya terus mengeratkan pelukannya pada pinggang Zayn saat lelaki itu mengendarai motornya dengan kecepatan penuh..

"Jangan ngebut Zayn... Aku takut"cicitnya. Zayn berdecak kesal.

"Tapi Sya Mauren butuh gue!!"

"Ya tapi kamu juga harus pikirin keselamatan kamu, keselamatan kita Zayn!"

"Ya gabisa Sya! Ini menyangkut Mauren! Kalo dia kenapa napa gimana?!"sentakan Zayn berhasil membuat Sasya terdiam.

"Jangan egois Sya! Mauren juga keluarga lo!" 

"Iya dia keluarga aku sekaligus orang yang kamu cinta "Ingin rasanya Sasya mengucapkan hal itu namun ia urungkan dalam dalam. Saat itu bukan waktunya untuk membahas perasaan.

Zayn pun kembali melajukan motornya menuju ke wilayah SMA Barawijaya yang ternyata melewati Markas Inti Pasbara. Yang saat itu tengah ramai anggota. Sasya hanya bisa mengeratkan pelukannya takut sedangkan Zayn yang tidak sadar jika kedatangannya di ketahui musuhnya, acuh dan malah terfokus dengan pikirannya pada Mauren.

"Eh Ka! Itu bukannya anak Smanjaya?"Tanya seorang lelaki dengan topi putih di kepalanya.

"Iya anjir! Pentolannya SMANJAYA! Musuh lo Ka!" Timpal lelaki berjaket hitam

"Berani beraninya dia dateng kesini! Kita harus hadang dia ka! "Shakka terdiam sebentar memeprhatikan motor hitam Zayn yang melaju. Ada yang aneh pikirnya.

Karena kini Zayn tengah membawa seorang gadis.

Apakah itu Mauren? Pikirnya bertanya.

Ia pun segera menyabet jaket yang d ik gantung di motornya kemudian memakai helmnya dengan cepat.

"Kejar dia sekarang! "Titahnya yang langsung diangguki para anggotanya yang kebetulan Full team hari ini.

Mereka pun segera meluncur, menyusul motor Zayn dengan suara knalpot yang menderu.

Sasya yang merasakan dirinya tengah diikuti melirik kearah spion. Dan menemukan banyakny motor motor bedar dengan pengendara yang memakai Jaket army yamg mengejar mereka.

"Zayn kita di ikutin!! "Sasya menepuk pundak kekasihnya keras membuat Zayn refleks melirik kearah Spion dan menemukan sosok Shakka yang melaju di belakangnya.

Shit! Ia benar benar lupa jika kini tengah berada di wilayah musuh.

"Zayn! Kita harus berhenti! "Cetus Sasya. Zayn mendelik tajam.

"Kalo kita berhenti yang ada kita dikeroyok tolol! Pegangan yang erat! "Zayn mulai menaikkan laju kecepatannya. Begitupun dengan Sasya yang memeluk pinggangnya erat sekali.

"Ambil Hape gue di saku jaket Sya! Telpon Jevan! "Titah Zayn yang langsung diangguki Sasya cepat. Gadis itu dengan sebelah tangan yang memeluk dan sebelah tangan yang mengambil ponsel Zayn dari balik Saku.

PATHETIC SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang