Pathetic Series-49

31.7K 1.4K 61
                                    

Tap  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tap  

Tap

Tap

Cklek

Tuk

Zayn yang tengah membersihkan kolam renang yang penuh sampah dengan jaring panjangnya langsung menoleh kearah suara. Dimana kini di sapingngnya terlihat sosok Sasya yang menghampirinya, dengan membawa susu Coklat almond dan roti vanila di tangannya.

Gadis itu tak bersura dan malah mendudukkan dirinya di lantai yang tak tersentuh air kolam. Kemudian melepas Topi milik Zayn di kepalanya.

"Sarapan dulu" ujarnya namun tak membuat Zayn berhenti.

"Bentar lagi. Nanggung"Jawabnya sambil mengangkat beberapa sampah yang masih mengapung lalu membuangnya pada Karung sampah yang memang disediakan.

Sasya tak bersuara dan hanya menganggapinya dengan anggukan. sebelum akhirnya kembali membuka bungkus roti Stroberi miliknya.

Karena kebetulan dirinya juga belum sarapan pagi ini.

Srett.


"Thanks" Sasya menoleh lalu menangguk saat melihat Zayn meraih Roti pemberiannya dan meminum susunya.

"Hm. Sama-sama"

Hening. Tak ada pembicaraan lagi diantara keduanya. Masing masing daru mereka sibuk dengan pikirannya dengan kedua mata yang fokus pada air kolam yang tenang.

"Makasi untuk topinya"

Zayn melirik Sasya yang berucap tanpa menoleh kearahnya.

"Dan maaf udah bikin kamu kena hukuman" Zayn mengangguk.

"Hm. Ini gaada apa apanya dibanding hukuman dari lo" Gadis itu menghela nafasnya.

"Aku gak pernah ngehukum kamu"

"Tapi lo menjauh dari gue. Dan bagi gue itu hukuman" keduanya saling beradu pandang. Bibir Zayn terangkat saat melihat ada sisa Cream stoberi di sudut bibir gadisnya. Lalu perlahan mengusapnya.

"Kaya bocil"ujarnya lalu menjilat cream itu di tangannya. Membuat Sasya memukul lengan lelaki itu kuat.

"Ih Jorok tau!"

"Emang kenapa? Muka lo kotor? Enggak kan?" Sasya menyurai rambutnya kebelakang sambil menyingkirkan rasa malunya.

"Ya tapi itu bekas aku loh. Kamu gak jijik emangnya? "

"Gausah lebay!"Sahut Zayn. "Sebelumnya kita   udah pernah ciuman" Pipi Sasya langsung memerah seperti tomat.

"Tapi kali ini beda!" Rajuk Sasya. Zayn terkekeh.

"Yaudah sih" kata Zayn. "Abisin cepet! Abis itu masuk kelas"

Gadis itu mendengus.

"Aku jamkos" Memang kelas Sasya sedang tak seproduktif sebelumnya. Karena rapat guru untuk kelulusan.

PATHETIC SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang