"Ren"Panggil seorang lelaki tinggi pada gadis yang hendak pergi dari perpustakaan."Kenapa Ka? Masih ada soal yang perlu gue bantu? "Lelaki itu menggeleng kala sang gadis membalikkan badannya.
"Ada yang mau gue omongin sama lo"
"Ngomongin apa? "
Shaka diam. Ia terus memandang wajah gadis yang dikaguminya diam diam. Lalu perlahan menghembuskan nafas pelan.
"Janji sama gue buat jangan benci gue setelah ini"
"Maksud—"
"Gue sayang lo Ren" Mauren terdiam drngan pandangan tak percaya.
"Gue mau lo jadi pacar gue"Mauren terdiam walau jujur saja di lubuk hatinya paling dalam ia juga memiliki perasaan yang sama drngan Shaka.
Namun tak bisa.
Karena...
"Terus Sonya? Gimana dengan dia? " Shaka terdiam sejenak.
"Dia cuman sahabat buat gue Ren. Gue gaada perasaan apa apa sama dia"
Mauren bimbang. Di satu sisi ia ingin egois. Namun Sonya, sahabat kecilnya sudah menyimpan perasaan yang dalam pada Shaka. Lantas ia harus apa sekarang?
"Tapi dia ada rasa sama lo Ka. Gue gamau nyakitin dia"
"Jangan pikirin perasaan Orang lain Mauren! Lo juga punya perasaan yang sama kan? "
"Ka—" Shaka menggenggam jari jari Mauren lembut. Lalu menatap netra gelap itu dalam.
"Lo berhak egois Ren. Egois demi kebahagiaan lo sendiri"
Sejenak Mauren memikirkan semua ucapan Shaka. Lalu beberapa detik kemudian ia menganguk pelan. Membuat sang empu tersenyum bahagia dan refleks memeluk gadis di depannya erat seolah takut kehilangan.
Maaf Sonya, gue tau lo baik. Ijinin gue bahagia ya? Batinnya bersuara penuh harap.
Namun tanpa ia ketahui seorang gadis bersurai coklat panjang di balik pintu coklat perpustakaan tengah meremas dadanya kuat dengan liquid bening yang menetes di kedua netra indahnya.
"Lo jahat Ren"
KAMU SEDANG MEMBACA
PATHETIC SERIES
Novela JuvenilZayn Mahesa itu brengsek. Siapapun tau jika Zayn si ketua PASUKAN 08 itu adalah brandalan licik yang akan menghalalkan segala cara untuk menghancurkan musuhnya. SMANJAYA Adalah tempatnya bertemu dengan Allesasya Lilyanne gadis periang, cerewet dan...