"Tak kembali memulai tak juga mengakhiri, hanya menjalankan apa yang terhenti"
"Karena Jujur aja. Gue kangen senyum Lo tiap pagi Sya"
Sasya tersenyum kecil mengingat ucapan Tulus Zayn. Rasanya seperti baru pertama kali Zayn memohon padanya. Setelah sebelumnya ia yang selalu meminta pada lelaki itu.
Kenapa kini ia merasa seperti tengah di perjuangkan?
"Kamu pingin aku memulai lagi Zayn?"Tanyanya. Zayn mendorong ayunan itu pelan. Membuat Sasya kembali terbang bersama dengan angin.
"Gaada yang perlu lo mulai lagi Sya. Kita cuma perlu ngejalanin semuanya kembali"
Keduanya pun kembali terlarut dalam perbincangan hangat. Walau hanya Sasya yang banyak bertanya dan kembali seperti semula. Seolah lupa jika sebelumnya mereka terjerat akan masalah perasaan. Sasya berusaha melupakan dengan menikmati setiap waktu Zayn untuknya.
Dan Zayn juga tengah menikmati setiap rasa yang perlahan masuk di hatinya.
"Enak? " Sasya mengangguk sambil kembali memakan jagung bakarnya. Waktu sudah mulai malam di ternyata rumah pohon Zayn menyediakan banyak bahan makanan untuk dimakan. Contohnya saja jagung yang kini tengah di bakar di tengah lapangan rumah pohon
"Nih gue udah bakarin lagi, buat lo"katanya sambil menyodorkan satu jagung manis besar untuk Sasya.
"Makasii,tapi ini juga belum abis Zayn"ucap Sasya saat jagung pertama di tangannya tak kunjung habis namun ia sudah diberi lagi.
"Ya gapapa simpen dulu aja"kata Zayn sambil mengipas ngipas asap bekas membakar jagungnya sesekali memakan jagung bakarnya sendiri. Sebenarnua niat ia mengajak Sasya kesini selain adalah menebus kata maaf. Ingat kan saat Ia mencekik Sasya di kelas? Nah itulah yang mendasari kenapa ia bisa mengajak Sasya makan jagung berdua.
Namun ia terlalu gengsi untuk mengucapkan alasan ini pada Sasya
"Kamu masih suka jagung Zayn?"tanya Sasya berbasa basi. Menghilangkan keheningan diatara mereka.
"Jagung makanan favorit gue"
"Iya sih hehe"
Hening kembali.
"Kalo nanti aku bawain roti jagung kamu bakal makan gak?" tanya Sasya pelan namun mampu membuat Zayn menoleh.
"Apa aja asal ada jagungnya bakal gue makan" Sasya mengangguk pelan.
"Oh gitu ya"
"Hm, ngapain lo nanya begituan? " Kini giliran Sasya yang menoleh mrmbuat keduanya saling behadapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PATHETIC SERIES
Teen FictionZayn Mahesa itu brengsek. Siapapun tau jika Zayn si ketua PASUKAN 08 itu adalah brandalan licik yang akan menghalalkan segala cara untuk menghancurkan musuhnya. SMANJAYA Adalah tempatnya bertemu dengan Allesasya Lilyanne gadis periang, cerewet dan...