"PERHATIAN! UNTUK SELURUH MURID HARAP DI TUNGGU DI LAPANGAN. UPACARA AKAN DIMULAI 10 MENIT LAGI"
Sasya panik.
Karena tak bisa menemukan topi miliknya di dalam tasnya. Bahkan hampir 20 menit ia mencari di bantu teman temannya. Hasilnya tetap nihil.
Ia lupa membawa atribut. Sudah pasti ia akan di hukum. Gadis itu menggigit bibirnya sambil meremas roknya kuat.
"Gimana nih Lun? Gue gamau dihukum"
"Ya mau gimana lagi Sya? Udah pasrah aja! Palingan bukan lo doang kok"ujar Luna menenangkan.
"Iya Sya. Gue yakin pasti banyak yang gabawa topi. Bukan lo doang! Jadi yuk ke lapangan sekarang! takutnya keburu dimulai upacaranya!" Chava menarik kedua lengan Luna dan Sasya. Membawa mereka kelapangan.
Dan benar saja.Upacara telah dimulai. Dan mereka kebagian barisan pojok belakang.
Sasya tak terlalu panik dengan hal itu. Yang ia risaukan adalah saat melihat tak ada satupun siswa yang tak memakai topinya kecuali dirinya. Semua orang memakai lengkap atributnya.
Gadis itu menundukan wajahnya sambil mepet mepet pada Luna dan Shea yang badannya lebih tinggi. Berharap tak ketahuan Seksi ketertiban dan di seret kedepan.
"Tutupin gue Please"
"Kepalanya nunduk coba"
"Udah She"
"Kurang nunduk! Lebih nunduk lagi biar gak keliatan sama yang di depan"
Sasya melipat sedikit lututnya agar keberadaannya tersamarkan. Hingga kini ia setengah berdiri memegang dengkulnya sendiri agar tak terlihat seksi ketertiban.
Namun diam diam gerakan tubuhnya yang tak mau diam mengundang atensi seseorang di belakangnya.
Dia Zayn.
Yang sedari tadi memperhatikan Sasya yang ribut di depannya karena tak memakai topi.
"Baik karena hari ini adalah senin pertama di awal bulan. Maka saya akan razia keliling untuk mengecek siapa yang atributnya belum lengkap"
KAMU SEDANG MEMBACA
PATHETIC SERIES
Teen FictionZayn Mahesa itu brengsek. Siapapun tau jika Zayn si ketua PASUKAN 08 itu adalah brandalan licik yang akan menghalalkan segala cara untuk menghancurkan musuhnya. SMANJAYA Adalah tempatnya bertemu dengan Allesasya Lilyanne gadis periang, cerewet dan...