Pathetic Series-20

32.3K 1.6K 74
                                    


Dia kembali menyakiti, setelah sebelumnya membuatku yakin. Jika dia akan selamanya mencintai
~Allesasya~

ZAYN mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga tak sadar menerobos lampu merah dan berulang kali membuat pengendara lain kesal dengan tingkahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ZAYN mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga tak sadar menerobos lampu merah dan berulang kali membuat pengendara lain kesal dengan tingkahnya. Pikirannya kalut, dan dipenuhi dengan nama Mauren. Melupakan semua yang ada di depannya. Fokusnya terbelah begitupun perasaannya yang dilanda gundah.

Zayn benar benar khawatir saat ini.

Ia terus menginjak pedal gasnya. Mengabaikan umpatan kasar para pengendara mobil lain.

Hingga tak beberapa lama. Ia kemudian sampai di jalan Kenanga 1. Tempat dimana Mauren terakhir menghubunginya.

Dengan terburu buru ia membuka pintu mobilnya kasar lalu menatap ke sekeliling jalanan yang terlihat sepi, tak ada keberadaan satu manusia. Bahkan mungkin kini ia hanyalah manusia satu satunya disini.

Netra legamnya terus memutar. Mencari keberadaan Mauren di jalanan dengan banyaknya pohon tinggi yang mengelilingi.

"Shit! Lo kemana Mauren! "Ia kemudian menempelkan ponselnya di telinga. Setelah sebelumnya menekan ikon panggilan pada gadis itu.

Nit

Nit

Nit

"Angkat Mauren! "Gumamnya kasar.

Nit

Nit

Drrt

"Hallo?"

Zayn seketika mengusap wajahnya lega.

"Lo gak kenapa napa kan?? Lo dimana Ren?? Gue udah di jalan kenanga" Jawabnya tergesa. Terdengar tepukan dahi dari sana membuat Zayn mengernyit bingung.

"Astaga Zayn. Aku lupa kasih tau kamu, aku udah pulang dianterin Shaka"

"Shaka?"Dadanya terasa ngilu mendengar Mauren memanggil nama lain.

"Iya, tadi itu pas aku nelpon kamu, aku kesasar karena salah pake google Maps pas mau cari bahan kerajinan. Aku panik dan nangis. Tapi akhirnya di tengah jalan aku ketemu Shaka. Dia yang anter aku pulang" Jelas gadis itu panjang lebar dan penuh ceria seperti biasanya. Membuat wajah Zayn seketika datar.

"Zayn? Zayn kamu masih disana? "

"Ya" Balasnya singkat.

"Zayn kamu marah ya? Maaf Zayn sumpah tadinya aku mau telpon kamu cuman aku keasyikan nonton drak—"

"Udah Ren, gue cape mau balik sekarang"

"Zayn, maaf udah bikin kamu khawatir dan nunggu"

"Jangan minta maaf Ren. Yang salah disini itu gue bukan lo"

PATHETIC SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang