"Kata siapa gue gamau berduaan sama lo?"
"Zayn-zayn kamu den-denger?"
"Menurut lo?"
PIPI Sasya memerah padam dengan rasa panas yang menjalar. Jantungnya berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya. Apalagi saat netra elang Zayn dan senyum misterius itu mengarah padanya.
"Zayn ja-jangan marah dulu—"
"Kapan lo pulang? "ucapnya tipa tiba membuat Sasya mengerjapkan matanya.
"Pulang dari sini? "
"Iya"
"Emm Besok" Zayn mengagguk lemah lalu kembali menatap wajah merona kekasihnya.
Sudut bibirnya terangkat. Saat Sasya memutar bola matanya kesana kemari menghindari kontak mata dengannya.
"nanti minggu, Mau jalan jalan?"
"APA?"
"Ck berisik! "Eluh Zayn. Sasya masih syok Dan tetkejut dengan tawaran Zayn. Yang benar benar seperti mimpi.
"Kamu ngajakin aku jalan? Serius? "
"Hm, emang salah ngajak pacar sendiri jalan? " Sasya menggeleng keras.
"Gak salah! Gak salah banget! Tapi kamu lagi kesurupan jin apa??? Setahun kita pacaran kenapa baru ngajakin sekarang???" Kata Sasya histeris membuat Zayn tak bergeming.
Semiris itukah hubungan mereka? Sudah satu tahun terlewati, namun Sasya tak pernah merasakan Kencan pertama bahkan sepertinya gadis itu sudah berusaha melupakannya sejak lama.
Dan kini Zayn memberinya kesempatan. Kesempatan yang mungkin akan menjadi suatu pengalaman yang terkenang.
Namun baru saja Sasya akan menggantungkan harapannnya setinggi langit. Lagi lagi ucapan Zayn setelahnya membuatnya terjatuh ke dasar bumi paling dalam.
"Jangan ge'er dulu, gue ngajakin lo Jalan karena Mauren yang nyuruh"
Sasya terdiam dengan netra berkaca kaca.
"Kalo bukan karena permintaan Mauren. Gue juga ogah sebenernya ngajak lo"
"Ngerepotin"
Sasya membuang wajahnya kearah lain dengan perasaan penuh luka.
Pikirannya terus di isi banyak pertanyaan.
Salah satunya.
Apakah Zayn Sadar jika kini tengah menyakitinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
PATHETIC SERIES
JugendliteraturZayn Mahesa itu brengsek. Siapapun tau jika Zayn si ketua PASUKAN 08 itu adalah brandalan licik yang akan menghalalkan segala cara untuk menghancurkan musuhnya. SMANJAYA Adalah tempatnya bertemu dengan Allesasya Lilyanne gadis periang, cerewet dan...