"Aku kembali memulai. Seperti yang kamu inginkan"
PATHETIC SERIES
"Zayn sayang! Selamat pagii!!"
Sapa gadis itu kembali ceria setelah hari hari sebelumnya terlihat murung. Zayn yang baru saja duduk di bangku ruang loker Basket langsung menatap wajah pacarnya. Sekaligus penampilannya yang terlihat berbeda hari ini.
"Gimana? Udah mirip sama Mauren belum?"Katanya sambil memutar tubuhnya. Zayn menanggapinya dengan datar.
Penampilan Sasya kini benar benar sangat mirip dengan Mauren. Rambutnya di ikat setengah dengan pita, roknya kebesaran dengan Sweater Lilac seperti ciri Khas seorang Mauren. Bedanya Sasya tak memakai poni juga pancaran matanya terlihat tajam. Selebihnya benar benar gaya Mauren
Bahkan suaranya yang selalu keras dan cempreng. Berubah menjadi lebih lembut dan Kalem.
Namun kenapa Zayn tak suka melihatnya?
"Lo apaan sih Sya? "Sentak Zayn.
"Ya aku lagi berusaha jadi kaya Mauren. Biar kamu cepet suka sama aku"
Zayn mendengus. Tapi Sasya itu tak memiliki Vibes Mauren si gadis polos. Sasya itu bercahaya dengan penampilan nyentriknya. Zayn lebih menyukai Sasya yang memakai Cardigan Merah muda dan rambut yang di jepit hello kitty. Bibirnya juga yang biasa terpoles lipglos dan roknya yang terbiasa Ketat. Zayn menyukai gadis itu dengan penampilan Segarnya. Daripada melihat penampilan Sasya sekarang yang terlihat seperti orang sakit.
Tapi pertanyaannya.
Sejak kapan Zayn memperhatikan penampilan pacar terpaksanya?
"Zayn! Karena gaada kata putus di antara kita. Itu artinya gaada kata menyerah untuk aku perjuangin hubungan kita" Zayn menoleh.
"Jadi kamu juga harus buka hati kamu ya? Biar kita sama sama berjuang! Aku gak masalah kalo harus berpenampilan mirip Mauren biar kamu suka sama aku. Walaupun sakit. Tapi untuk kamu aku gak masalah kok"
Zayn bungkam. Hubungan iu ni memang hubungan yang tak pernah Zayn inginkan. Namun melepas juga bukanlah jalan pintas. Walaupun ia nyaman dengan Sasya tapi kehilangan seorang pembantu pribadi juga terlalu menyebalkan.
"Denger ya Sya gue gamau putus dari Lo itu karena gue masih butuh babu! Babu buat ngerjain semua tugas gue!"Sasya meresponnya biasa saja.
"Tau Kok. Aku gamasalah kalo harus jadi babu kamu terus" Zayn berdecak sebal.
"Asal janji harus belajar suka sama aku ya? Aku kan udah nurutin mau kamu untuk bersikap kaya biasanya sebelum 'Mauren'dateng. Sekarang aku yang minta kamu untuk buka hati kamu" Zayn melotot tak terima
"Apaan! Enggak sudi gue buka hati buat lo!"
"Yaudah Kalo gitu aku gabakal mau jadi babu kamu lagi!"Rajuknya.
"Silahkan! Gue tinggal hukum Lo di gudang!"
"Ishh kok jahat banget sih?!" Zayn mendelik. Ia yakin Sasya pasti akan takut dengan ancamannya
"Itu sih pilihan lo! Inget Sasya. Sampai mati pun gue gaakan pernah bales perasaan lo! Inget posisi lo sebagai babu gue!" Setelah mengucapkan hal itu Zayn beranjak kearah lokernya lalu mengambil sepatu basketnya. Pertandingan akan berlangsung kurang lebih setengah jam lagi.
Sedangkan Sasya menunduk menikmati rasa sakit yang semain menggerogoti dadanya.
"Ganti baju lo gih! Mata gue picek lama lama liat Sweeter lo! Kaya anak alay!"cibirnya membuat Sasya mengangkat wajahnya lalu melirik kearah Zayn dengan tatapan antusias.

KAMU SEDANG MEMBACA
PATHETIC SERIES
Ficção AdolescenteZayn Mahesa itu brengsek. Siapapun tau jika Zayn si ketua PASUKAN 08 itu adalah brandalan licik yang akan menghalalkan segala cara untuk menghancurkan musuhnya. SMANJAYA Adalah tempatnya bertemu dengan Allesasya Lilyanne gadis periang, cerewet dan...