"Loh She? Kenapa?"
Tanya Luna khawatir saat Shea datang kearah kantin dengan wajah murung.
"Ck ternyata ngedeketin Gio susah Lun. Belum apa apa gue udah di usir"Curhatnya. Luna mengelus pundakmya pelan.
"Sabar semuanya butuh proses. Gue inget kata nyokap gue dulu. Batu aja yang keras bisa terkikis karena air. Itu artinya sekeras apapun hati manusia pasti bakal luluh juga kalo kita terus kasih dia perhatian"
Shea menangguk memdengar saran Dari Luna.
"Jadi lo cuman perlu semangat! Lo itu hebat tau mau pdkt duluan! Gak banyak cewe yang bisa kaya lo"
"Iya Va. Thanks"
"Jadi keinget Sasya deh" Celetuk Luna setelah meminum es tehnya. Shea terdiam.
"Iya si Zayn bawa Sasya kemana sih? Sumpah takut dia kenapa napa"Balas Chava.
"Emangnya lo udah telpon dia?"Tanya Shea pafa Chava. Gadis itu mengangguk
"Udah tapi gak di angkat. Duh takut dia diapa apain—"
"Shhht Ehh! Si Sasya kan pinter masa mau di rusak sama si Zayn? Udah palingan dia lagi nemenin si Zayn istirahat. Lanjut makan aja buruan gue mau nambah nieh! "
"Ye dasar perut karet! Untung kaya lo kalo enggak sekali jajan langsung jatuh miskin!"Sindir Chava.
"Lah?? Kan gue di bayarin sama lo?"
"Anjir najis Luna!! Lo yang makan gue yang bayar"
"Katanya sahabat tapi minta di traktir Gak di kasih"
"Ye lo mintanya Gak tau diri! Noh ini udah piring kedua! Lo ceritanya mau mukbang apa begimana sih?? "
"Tapi gue masih laper Vaa. Plis bayarin"Luna menggoyang goyangkan tangan Chava sedangkan gadis itu mati matian menghindar. Biasanya Shea akan tertarik dan bergabung namun moodnya masih belum kembali setelah bertemu Gio tadi.
"Ih seporsi lagi sumpah abis itu udah"
"Gak mau ya! Bayar sendiri! "
"Ikhh duit gue menipis banget anjir tinggal goceng! Abis beli sekinker Sekarlet kemarin"
"Bodo amat Gak pedu—"
"Ekhm"
Perseteruan keduanya terhenti dan dengan gerakan cepat mereka bertiga menoleh kearah suara di belakang mereka yang kini berpindah ke hadapan Shea.
"G-gio? "
"Buat lo"
Ujarnya datar sembari menyodorkan 10 roti berbeda rasa sekaligus.
"B-buat gue? Serius? "
"Hm sebagai permintaan maaf gue karena udah bentak lo tadi"Shea tersipu malu sedangkan Luna dan Chava melongo tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PATHETIC SERIES
Teen FictionZayn Mahesa itu brengsek. Siapapun tau jika Zayn si ketua PASUKAN 08 itu adalah brandalan licik yang akan menghalalkan segala cara untuk menghancurkan musuhnya. SMANJAYA Adalah tempatnya bertemu dengan Allesasya Lilyanne gadis periang, cerewet dan...