*Tulisan miring adalah flashback
-------
Tok
Tok
Tok
Sasya bangkit dari kasurnya. Kemudian berjalan menuju pintu, sambil melirik jam dinding yang ternyata masih menunjukkan pukul 9 pagi. Semenjak di DO satu minggu lalu dari sekolah Sasya benar benar tinggal Bersama Luna di apartemennya
Trak
Cklek.
"Iya dengan siap—"
BRUK
BUG
"Akh.... " Sasya meringis kesakitan saat tubuhnya dilempar begitu saja hingga punggungnya menubruk tembok. Tubuhnya terjatuh namun Zayn dengan cepat menangkap dagunya.
Darimana Zayn tau tempat tinggalnya? Tubuh gadis itu bergetar ketakutan
"Gugurin bayi itu!" desis Zayn mencengkram dagu Sasya. Gadis itu berusaha melepas cengkraman Zayn namun tenaga lelaki itu lebih besar hingga ia kalah telak.
"Enggak... " Sasya menggelengkan kepalanya membuat cengkraman Zayn berpindah ke lehernya.
"Lep-lephas.... "
"Lo bener bener keras kepala! Semua orang nyalahin gue karena kehamilan lo tolol!" Sasya memberanikan membalas tatapan nyalang Zayn.
"Bagus dong? Biar kamu sadar kalo anak ini darah daging kam—akh" Kepala Sasya menengadah keatas saat Zayn semakin mengetatkan cengkramannya.
"Gue gamau masa depan gue hancur gara gara cewe murahan kaya lo!"
BUG
Kepala Sasya terbanting ke samping dan tubuhnya jatuh bersimpuh saat Zayn dengan tega memukul wajahnya.
"Denger Bitch, gue benci di bantah! Minum pil ini sekarang!" Zayn memerangkap wajah Sasya dan memaksanya untuk menegak pil kecil yang sudah ia bawa.
"Emh----" Sasya mati matian menutup mulut. Ia tau jika Zayn berusaha membunuh janinnya dengan memberikan obat penggugur kandungan.
"Argh.... " Zayn berhasil membuka mulut Sasya dengan paksa lalu memasukkan obat itu agar Sasya menelannya.
CUH.
Nafas Sasya naik turun tak beraturan setelah meludahi obat tersebut. Menolak untuk meminumnya. Mata Zayn semakin berkilat marah.
"Brengsek! Kamu iblis Zayn!! Kamu iblis!" Teriak Sasya histeris. Zayn yang tersulut emosi karena Sasya tak mengikuti perintahnya berjalan mendekat membuat Sasya meringkuk ketakutan.
"Gue emang iblis Sya. Dan iblis ini yang akan bawa lo ke neraka!" Desis Zayn menakutkan. Tubuh Sasya semakin bergetar, ia berusaha melindungi perutnya sendiri. Takut apabila Zayn mencelakai anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PATHETIC SERIES
Fiksi RemajaZayn Mahesa itu brengsek. Siapapun tau jika Zayn si ketua PASUKAN 08 itu adalah brandalan licik yang akan menghalalkan segala cara untuk menghancurkan musuhnya. SMANJAYA Adalah tempatnya bertemu dengan Allesasya Lilyanne gadis periang, cerewet dan...