"Dari Gio, buat lo"
Shea yang di beri satu permen lollipop stoberi dari Sasya langsung tersenyum lebar. Ia melompat lompat bersemangat membuat Sasya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kecil.
"Makasii banyak!! Gue gatau apa yang lo omongin sama Gio. Tapi gue seneng banget dapet permen ini dari dia" Sasya mengelus lengan Shea yang memeluknya lembut kemudian mengangguk.
"Gue seneng liat lo seneng"jawabnya sambil menggumamkan kata maaf di dalam hati pada Gio.
"Maaf Yo, tapi Shea lebih butuh daripada gue"
Ya Shea membutuhkan balasan dari setiap perjuangannya. Dan Sasya tak ingin Shea semakin jauh. Biarlah perasaan Gio terlupakan
"Sya" Pelukan mereka terlepas.
"Hm? "
"Tadi Luna Chat gue katanya Zayn nyariin lo"Sasya hanya menanggapi dengan senyum. Zayn mencarinya? Apakah dunia akan benar benar kiamat sekarang?
"Oh yaudah" Shea mengeryit sambil memasukkan permen lollipop stroberi itu ke mulutnya.
"Lo gak nyamperin dia? "
"Emang harus? "
"Siapa tau penting kan. Lagian kapan lagi coba Zayn nyamperin lo kaya gini? Biasanya kan lo yang harus ngejar ngejar" Sasya menatap Shea datar.
"Gausah biarin aja"
"Gue lagi males ketemu sama dia"
Sasya pun meraih tangan Shea kemudian menggandengnya masuk ke dalam kelas membuat Shea menatap sahabatnya itu aneh.
"Darimana Yo? Kusut amat tuh muka"Celetuk Jevan saat Gio datang dengan wajah dinginnya ke markas."Tau tuh. Abis ditolak cewe mana lo?"Tambah Seno yang tengah menggenjreng gitarnya.
Kai yang tengah bermain ponselnya langsung menoleh saat Gio memdudukkan dirinya di sampingnya.
"Susah emang kalo terjebak Friendzone"celetuk Seno tiba tiba. Sontak saja Gio dan Kai langsung terperanjat. Merasa tersindir.
KAMU SEDANG MEMBACA
PATHETIC SERIES
Teen FictionZayn Mahesa itu brengsek. Siapapun tau jika Zayn si ketua PASUKAN 08 itu adalah brandalan licik yang akan menghalalkan segala cara untuk menghancurkan musuhnya. SMANJAYA Adalah tempatnya bertemu dengan Allesasya Lilyanne gadis periang, cerewet dan...