Pathetic Series-69(New version)

37.5K 1.6K 70
                                    


"Berkata tentang luka takkan ada habisnya. Begitupun bahagia, tak akan ada cukupnya"

 Begitupun bahagia, tak akan ada cukupnya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


4 Tahun kemudian.

Berbicara soal masa lalu. masihkah dia pemenangnya?

Zayn Mahesa.

Masa lalunya sangatlah kelam. Bahkan untuk sekedar diingat pun terlalu suram. Lelaki yang dulu adalah jagoan sekolah. Si brandal paling Nakal kini beranjak dewasa.

Hidupnya penuh dengan tekanan dari sang Mama. Semenjak Papanya meninggal, Zayn adalah pewaris perusahaan pertama dan satu satunya. Membuatnya harus mengemban tanggung jawab besar bahkan sejak ia baru memasuki dunia perkuliahan semester 3.

Kesehatan Zoya yang tak kunjung membaik membuat Zayn mau tak mau menggantikkan sang Mama untuk mengurus perusahaan.

Walau awalnya berat karena ia harus meninggalkan dunia malamnya. Hiburan pelepas penatnya yaitu alkohol dan wanita pemuas nafsu di luaran sana.

Ia harus bekerja pagi hingga malam. Sampai tak ada waktu beristirahat.

Tanpa terasa sudah hampir 4 tahun pula ia tak tinggal dengan Mamanya. Entahlah, semenjak menjadi CEO di kantor pusat. Mama Zoya memilih untuk pindah dan tinggal di kawasan selatan, menempati rumah cadangan mereka di kota tersebut.

Sedangkan Zayn jelas saja masih berada di rumah lama. Walau kini sendirian karena pembantunya meninggal satu tahun lalu dan supirnya pensiun.

Dirumah yang besar ini. Zayn tinggal sendirian. Menikmati rasa sepi dan hampa yang sudah menjadi temannya.

"Hallo Ma?"

"Jadi kapan kamu mau kesini" Zayn berdecak seraya mengusap wajahnya kasar. Baru bangun tidur

"Nanti dulu Ma, Zayn harus ngurus beberapa agenda rapat dulu"

"Halah sok sibuk kamu! Tinggal dateng doang apa susahnya sih?"

Mamanya mulai merajuk. Zayn menghela nafas kasar.

"Secepatnya Ma, antara besok sama lusa"

"Awas aja kalo bohong! Mama gaakan anggap kamu anak lagi!"

"Jangan gitu dong Ma"

"Tau ah. Mama tutup telfonnya!"

"Salam dul—"

KLIK.

Zayn menggosok rambutnya kasar. Mamanya itu semenjak sakit memang menyebalkan sekali! Menguras kesabaran Zayn yang bahkan setipis tissue.

Lelaki itu kemudian melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi lalu bersiap siap untuk mandi sebelum berangkat ke kantor pukul 8 nanti.

_____

PATHETIC SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang