03 -Tunanganku memang tampan, tetapi pelayanku pun

12.1K 1.9K 85
                                    


Tunanganku memang tampan, tetapi pelayanku pun tak kalah tampan.

--

Kereta telah disiapkan, Kyna masuk bersama dengan Gerall, pelayan pribadi barunya. Melihat ke arah luar jendela, Kyna berpikir lagi bagaimana caranya ia mendapat penghasilan sendiri. Bisnis permata jelas akan diwariskan pada Alexis sebagai pewaris utama. Seorang gadis bangsawan ini hanya akan hidup dimanja sampai saat matang, mereka mengabdikan diri pada suaminya kelak.

Dih! Mengapa aku seperti kembali pada zaman Siti Zubaidah!-batin Kyna dongkol.

Kereta bangsawan itu memasuki sebuah pekarangan penuh bunga yang mekar di sana sini. Kyna turun dari kereta dibantu oleh Gerall. Mereka tiba di sebuah toko pakaian besar, tempat banyak bangsawan biasa membeli pakaian. Seperempat rancangan baju disini merupakan rekomendasi dari Ratu Althea.

Kyna melangkahkan kakinya untuk masuk diikuti Gerall, saat mencapai pintu seseorang dengan jubah berpapasan dengannya. Tidak dikenali siapa itu karena tak terlihat wajahnya, yang Kyna tangkap hanya surai hitam panjang.

"Hati-hati di jalan, Nyonya!"

"Selamat datang, Nona."

Para pelayan di toko pakaian ini menyambut Kyna. Mereka sedikit saling mendorong bertanya siapa Kyna. Beberapa dari mereka hanya tahu nama Kyna Matcielitho karena dia merupakan gadis yang dipilih oleh Ratu Althea untuk menjadi tunangan putra mahkota. Tentang wajah, banyak orang kurang mengetahuinya. Sebenarnya, pertunangan itu dilangsungkan saat mereka 7 tahun. Sampai saat ini, baik keluarga Phanthomhave maupun Marcielitho hanya pernah bertemu langsung saat pertunangan itu dan beberapa pertemuan khusus lainnya. Mereka jarang berkomunikasi. Bahkan Ethan dan Kyna sekalipun tak pernah sekalipun berbincang. Terlihat seperti orang asing tetapi tahu jika mereka terikat.

Dia Nona Kyna!

Benarkah? Kudengar dia sering mengikat dua rambutnya

Ini mungkin sedang trend, makanya nona Kyna menggerai rambutnya

Jujur saja lebih baik jika gaya rambutnya seperti itu

Kyna berdeham, beberapa pelayan langsung tersentak. Satu dari mereka mendekati Kyna untuk melayani,"em, semoga harimu menyenangkan, Nona Kyna. Ada yang bisa saya bantu?"

Gadis itu melirik ke sekitar,"aku membutuhkan gaun yang elegan dengan warna coklat keemasan, merah, dan hijau tosca tua muda. Jika bisa perpaduan antara ketiganya itu."

Seperti biasa, pelayan toko melakukan tugasnya mencarikan gaun yang sesuai selera Kyna. Gadis itu pun membeli beberapa kimono sebagai pakaian santai. Dia berbalik menghadap Gerall. Laki-laki itu merupakan pelayan pribadinya, tetapi pakaiannya sendiri merupakan pakaian yang sama seperti pelayan lainnya di mansion.

"Pelayanku tidak boleh memakai pakaian pelayan biasa." Dengan begitu Gerall membuntuti majikannya yang berkeliling menuju deretan pakaian khusus pelayan.

Disana terdapat lingkaran yang berisi deretan pakaian. Kyna memutar itu dan mengambil satu pakaian dari sana. Itu adalah pakaian butler hitam dengan beberapa bagian berukir perak.

"Pelayan! Aku membeli 7 stel pakaian butler ini!"

Pelayan yang menganggur dengan sigap melayani Kyna. Tidak heran jika gadis itu akan memborong pakaian karena sudah banyak dari kalangan bangsawan yang seperti itu. Secara toko ini mulai berkembang besar, semenjak Ratu Althea memberi beberapa rancangan busana, banyak dari kalangan bangsawan yang penasaran dan berminat mampir ke dalam toko.

"Oh dan juga 7 gaun di deretan sana!" Tunjuk Kyna pada beberapa meter dari tempat dia berdiri pada 7 stel gaun warna warni.

Gerall heran, dia yakin Kyna tak pernah mengukur tubuhnya tetapi mengapa gadis itu memesan pakaian dengan asal. Lalu memilih beberapa gaun warna warni lainnya seolah ingin memborong isi toko saja.

The Daughter of Villain {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang