17 -Lebih baik menyesal lebih awal daripada...

7.5K 1.2K 60
                                    

Lebih baik menyesal di awal dari pada di akhir.

____

Arina dan Hera di luar perpustakaan dengan sekuat tenaga membuka pintu masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arina dan Hera di luar perpustakaan dengan sekuat tenaga membuka pintu masuk. Mereka saling ribut bagaimana cara membukanya sampai kemudian Hera dengan emosi menendang pintu perpustakaan sampai menjadi berkeping-keping.

 Mereka saling ribut bagaimana cara membukanya sampai kemudian Hera dengan emosi menendang pintu perpustakaan sampai menjadi berkeping-keping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penjaga perpustakaan langsung membanting bukunya kala keributan terjadi,"kalian pikir apa yang kalian lakukan?!"

Arina menggaruk kecil pipinya,"emm merusak pintu perpustakaan?"

"Sudah tahu! Perpustakaan adalah tempat yang tenang tanpa adanya keributan!"

"Lalu mengapa anda sendiri berteriak dengan nada tinggi seperti itu?"balas Hera tidak terima.

"Aku adalah penjaga disini. Kalian seharusnya mengetuk terlebih dahulu."

"Kami sudah. Anda saja terlalu tenang sampai tidak mau membukakan pintu yang terkunci."

"Kalian bisa bukan menggunakan mantra tanpa membuat pintu perpustakaan pecah seperti ini?! Lihatlah kekacauan ini! Bagaimana kalian akan bertanggung jawab?!"tunjuk penjaga perpustakaan ke arah pecahan pintu yang terbuat dari, kayu, emas dan giok.

Hera ikut melirik,"Apa susahnya tinggal membalikkan unsurnya."

"Oh... Enteng kamu berbicara ya. Apa kamu lihat giok dan emas disana? Kedua materi itu menyatu, akan sulit membalikkannya ke dalam bentuk ukiran semula!"

***

"Esok adalah penyisihan langsung. Pertama mencari pendukung, kedua duel kemampuan diantaranya mengetes pengetahuan lalu melihat seberapa hebat kalian akan bertahan melawan musuh."jelas Karen dengan jelas.

Kyna melirik rak buku di sampingnya seolah tidak peduli, isi hatinya berkata. Apa peduliku? Memang aku peduli? Aku baru kelas dua, tidak cukup populer. Peduli amatlah....

"Ethan, aku akan kalah. Sudah berikan saja mawar kelabu kepadaku..."bisik Kyna lirih.

Ethan menyilangkan tangannya tersenyum,"tidak boleh..."

The Daughter of Villain {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang