43 -Hanya dua tipe laki-laki diluar sana, satu dapat...

3.3K 750 32
                                    

Hanya ada dua tipe laki-laki diluar sana, satu dapat bergaul denganku, dua mereka yang takut padaku.

____

Kaki itu terbalut sepatu boot hitam, melangkah menyusuri lorong dengan nuansa putih keemasan. Disetiap meternya terdapat lilin pada dinding, jejeran jendela besar yang memberikan celah pada mata untuk melihat pemandangan di luar. Driana berjalan dengan menahan rasa gugup, padahal jaraknya beberapa meter di depan tetapi sesuatu membuatnya takut untuk berbincang dengan gadis di belakangnya.

Surai emas yang diikat tinggi bergerak mengikuti langkah kaki pemiliknya, lalu beralih pada setelan pakaian yang mirip dengan laki-laki itu. Pada bagian atas sekilas akan mirip dengan atasan gaun pada umumnya mencapai paha untuk menutupi lekuk pinggangnya karena memakai celana.

Kyna Marcielitho, sebelumnya tidak ada yang menyadari jika terdapat gadis yang memiliki surai seindah itu. Kehadirannya dalam dunia ini seolah memberikan sedikit pembeda dibanding kehidupan sebelumnya. Jiwa itu berharap semoga di masa depan tidak ada kejadian yang mengecewakan. Minimal, ia ingin tahu bagaimana dirinya bisa masuk ke dalam game.

"N-nona Kyna, yang lainnya sudah menunggu."

Tidak ada jawaban. Kyna hanya dia mengekor di belakang Driana, tentu, dengan menjaga jarak seolah majikan yang dituntun oleh pelayannya. Netra emerald Kyna melirik ke sekitar dimana orang-orang berdiri mematung di tempat memperhatikannya. Sampai kemudian satu objek seolah menarik pusat perhatiannya, itu adalah gadis dengan surai seindah bunga sakura.

Kedua mata Kyna menyipit, langkah kakinya perlahan melewati Driana untuk menghampiri Ethan dan lainnya. Sebelum ia membuka suara, gadis tadi sudah terlebih dulu menyela.

"Kamu pasti tunangan, Ethan." Mendengar panggilan akrab itu Kyna mengenyit, ia melirik melalui sudut mata, "... Namaku Britney Amveera. Senang bertemu denganmu."

Sejujurnya Kyna terkejut, gadis itu adalah tokoh antagonis dalam game. Gladys sang protagonis, Britney sang antagonis, lalu Kyna? Ia netral, dia hanya tokoh sampingan. Gadis bersurai merah jambu itu izin tidak ikut serta menaiki kapal karena suatu urusan, karena itulah ia tidak terlihat di dalam kapal sebelumnya. Senyuman, tidak, seringai perlahan muncul pada bibir gadis bersurai emas itu, dengan menunjuk dirinya sendiri dengan sopan ia membalas.

"Kyna, Kyna Marcielitho. Nice to meet ya."

Baik Ethan dan Jake maupun Britney terkejut dengan balasan yang diberikan gadis itu. Terlebih Ethan, ia yakin Kyna jarang menampilkan senyum seperti itu, mungkin ia sering melihatnya, hanya ketika Kyna bersama saudari tirinya, Gladys. Satu yang diyakini laki-laki itu, senyum yang tunangannya berikan hanyalah tanggapan remeh atau hanya untuk menutupi tanggapan mengejeknya.

Britney menggaruk kecil pipinya,"haruskah kita pergi sekarang?"

Disisi lain Marina dan Abnia berbalik melanjutkan langkah yang tertunda.

"Bagaimana menurutmu, Marina?"

Seperti biasa Marina hanya menutup sebagian wajahnya dengan kipas,"semoga tidak berantakan."

*****

"Hei-hei, Nona Kyna, apa yang kamu sukai dari Ethan?"

Beberapa gadis di sebelah keduanya mendadak kaku, mereka tentu tahu siapa yang bertanya dan untuk siapa pertanyaan itu. Karena itulah mereka takut terkena imbasnya.

Slang! Jujur saja Britney sempat terkejut saat gadis yang didekatinya itu menarik pedang dari sarungnya dengan cepat dan tiba-tiba. Tatapan gadis itu terlihat malas seolah telah melakukan tugas besar yang menghabiskan sebagian tenaganya.

The Daughter of Villain {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang