51 -Jalan Menuju Akhir

3.2K 680 47
                                    

Jalan Menuju Akhir

____


Padahal perang akan berlangsung satu minggu lagi, namun hubungan Ethan dan Kyna tampaknya semakin renggang. Kyna bahkan seringkali merasa hatinya tidak tenang. Hanya tinggal menghitung mundur, gadis itu harus bersiap menghadapi perang.

"Ah, hubunganmu semakin buruk, Kyna."ujar Ratu Althea seraya menyeruput coklat panasnya.

Kyna hanya diam mengamati mansan dihadapannya dengan kosong. Ia sudah mencoba beberapa kali namun tetap saja tidak berhasil, Ethan bahkan lebih sering menghindarinya. Karena itu Kyna pun mau tak mau ikut menghindar, tidak mungkin ia mengejar-ngejarnya.

Melihat itu Ratu Althea menghela napas,"esok kamu akan berangkat ke medan perang, pastikan fokusmu tidak pecah jika ingin mempertahankan bendera kekaisaran."

Gadis bersurai emas di hadapannya terkekeh hambar,"mau bagaimana lagi. Nah, sepertinya aku tidak akan ragu membunuh saat itu tiba." Kyna mendongak,"ngomong-ngomong Ratu Althea, berapa selir yang sudah kamu penggal. Mengapa tidak sampai satu minggu mereka sudah hengkang dari istana?"

Ratu Althea terdiam, ia mengerjap seraya melirik ke arah lain,"entahlah, mungkin satu bulan yang lalu itu korban ke-70. Habisnya para bangsawan sialan itu tidak hentinya mengirim jalang, jadi aku tidak perlu menahan diri."

Cukup terkejut mendengar itu, Kyna tersenyum pahit saat mendengar beberapa kata makian secara langsung dari wanita terhormat di hadapannya.

"Mengejutkan sekali."ujar Kyna yang hanya ditanggapi lirikan oleh Ratu Althea.

Pintu diketuk disusul suara seorang gadis,"Yang Mulia, ini kami."

Ratu Althea bersandar seraya menyangga rahang,"masuk!"

Kelima gadis sebagai kandidat putri mahkota masuk satu persatu dan dipersilahkan duduk di sofa yang disediakan. Mereka cukup terkejut saat mendapati Kyna sudah datang terlebih dahulu. Sementara seperti biasa Meary sebagai pelayan berdiri di samping Ratu Althea.

"Salam kepada para putri..." Meary membuka suara,"...seperti informasi yang disampaikan, esok adalah pesta pelepasan ksatria Marquise menuju perang. Saat itu Nona Kyna akan dikirim menuju medan perang, setelahnya, pengujian kalian dalam seleksi putri mahkota akan benar-benar dimulai. Dimohon untuk berhati-hati agar tidak menimbulkan korban saat seleksi berlangsung."

Setelah beberapa saat Meary diam, Ratu Althea akhirnya berbicara,"jika setelah Nona Kyna kembali, salah satu dari kalian masih waras. Maka keputusan akan diambil oleh Putra Mahkota Ethannio."

Mendengar penuturan secara terus terang itu semakin membuat tegang kelima gadis. Mereka telah mengalami banyak beban selama pelatihan yang dilakukan dengan keras dan ketat, seperti berpedang, mengambil keputusan sulit dalam waktu singkat jika gagal mereka akan mendapat luka, menghadapi sihir ilusi seperti ketakutan dalam diri. Itu membuat mental mereka benar-benar terguncang, tetapi itu belum berakhir.

"Sekian informasi untuk hari ini. Adakah yang ingin dipertanyakan?"kata Meary tersenyum sebaik mungkin.

Netra merah Ratu Althea menelisik, beberapa dari gadis mencoba bersikap tenang, sementara beberapa menampakkan kegugupannya. Salah seorang gadis mengangkat tangan, Abnia. Ratu Althea mengangguk.

Gadis itu tersenyum,"apakah hanya dia gadis yang terpilih?"

"Ya."balas Ratu Althea, maniknya terpaku kearah Gladys dan Britney,"Kalian berdua..."

The Daughter of Villain {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang