16 -Kamu salah mengiranya baik, karena ...

7.5K 1.2K 64
                                    

Kamu salah mengiranya baik, karena hanya sedikit darah kebaikan yang mengalir dari pendahulunya.

____

Di ruang dewan, Ethan menumpuk berbagai dokumen yang baru ia teliti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di ruang dewan, Ethan menumpuk berbagai dokumen yang baru ia teliti. Laki-laki itu berjalan keluar diikuti Leon dan Ambar. Kedua rekannya itu entah mengapa suka membuntutinya. Alasannya sederhana, karena setiap Ethan kurang kerjaan, ia akan membuat berbagai masalah, terakhir kali laki-laki itu meledakkan dua laboratorium penelitian ramuan dan tanaman. Hanya karena iseng ingin menciptakan ramuan malah menciptakan kekacauan.

"Ethan, kamu..." Leon berjalan bersisian di samping Ethan,"... Apakah menyukai Nona manis?"

"Aku memang menyukainya."ujar Ethan tanpa ragu.

"Maksudnya, apakah kamu men-cin-ta-i Nona Kyna?!"tambah Ambar dengan nada ngegas.

Tidak ada jawaban dari Ethan, laki-laki itu hanya bergumam tak jelas. Kian membuat Leon dan Ambar menunggu dengan gregetan ingin menjambak king mereka.

"Aku bahkan belum pernah menyatakannya pada Kyna. Mengapa kalian ingin pernyataan lebih dulu?"

Kedua bahu Leon merosot lemas,"hah~ pintar sekali kamu bersilat lidah."

"Jangan sampai kamu membuatnya menangis, Ethan."peringat Ambar tanpa menoleh.

Senyum miring terpatri pada bibir Ethan,"perhatikan dia sebelum mengatakan hal itu. Dia bahkan tak pernah sekalipun tersenyum padaku,"

Leon mengernyit, benar juga. Selama ini dia tak pernah sekalipun melihat Kyna tersenyum. "Kamu benar juga!"

Ambar menoleh,"Ohya? Aku jarang memperhatikannya sih."

"Hmmm, mentang-mentang Arina berencana menikahimu. Kamu memulai hal dengan tidak memandangi gadis lain selain Arina, bukan?"celetuk Ethan membuat kepala Ambar mendidih seketika.

"Diam! Ini semua juga gara-gara kamu! Dasar laki-laki tukang serobot!" Balas Ambar yang sekiranya dirasa tajam.

"Aku hanya agresif dengan Kyna, kok."gumam Ethan dengan kedua bibirnya yang mengerucut maju.

Leon menatap keduanya, terdiam. Dia kemudian mengingat sesuatu,"Ethan. Ini sudah dua bulan tahta Queen kosong. Bagaimana dengan Persia dan Rosa? Mereka kandidat yang sudah cocok bukan?"

Ethan mempercepat langkahnya membuat Ambar dan Leon menahan kedua tangannya.

"Jangan melarikan diri! Katakan cepat!"cegah Leon.

Ethan mendengus menatap ke arah lain,"membosankan. Lebih baik aku serahkan saja tahta king kepada yang membutuhkan..."

"Tidak ada yang membutuhkan. Lagi pula sudah terpilih jika king itu dirimu!"

"Jangan bilang..." Leon menyipit membuat Ethan menoleh padanya dengan senyum khas,"... Kamu hanya menginginkan Kyna?"

Ethan menarik kedua tangannya, lalu bertepuk tangan pelan,"hebat. Kuberi nilai 70!"

The Daughter of Villain {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang