04 -Undangan dari Sang Ratu & Makanan Aneh

11.1K 1.8K 86
                                    


Undangan dari Sang Ratu & makanan aneh.

——

Kyna melangkahkan kakinya menuju kamar diikuti Gerall, gadis itu hendak berganti baju saat berpapasan dengan Gladys. Entah ide jahil dari mana, sesaat setelah Gladys memberikan sebuah senyuman, Kyna dengan sengaja menjulurkan satu kaki pada saudari angkatnya itu sampai tersandung dan jatuh. Kyna menutup mulutnya dengan satu tangan.

"Wah, cerobohnya aku. Kamu pasti baik-baik saja kan, mainanku? Ya ampun..." setelah memberi senyuman mengejek Kyna berlalu. Dia tidak merasa bersalah karena faktanya Gladys sudah mendapat banyak kesenangan, di dalam game dia mendapat kasih sayang dari orang-orang sekitar. Lalu di dalam game Kyna sekarang, dia sudah pendapat setengah dari perhatian Faustus.

Gladys hanya terdiam di lantai sementara Gerall diam di sampingnya. Pelayan itu bingung harus diam atau menolong saudari majikannya. Kyna berbalik saat mencapai pintu, netranya berkilat melihat pelayannya akan membantu Gladys.

"Gerall, jangan membantunya!"

Tersentak, Geral merasakan tubuhnya kaku saat mendapati tatapan tajam dari sang majikan. Dia dengan patuh mendekat saat Kyna menginstruksinya. 

"Lemah! Baru tersandung saja harus diberi pertolongan! Oh Ya! Ada gaun untukmu di ruang tamu, ambil!"

Setelahnya Kyna masuk ke dalam ruang kamarnya bersama Gerall, dengan pelayan itu yang menutup pintunya.

"M- maaf, nona Kyna."ujar Gladys lirih.

Saat itu, tiba-tiba saja saja Alexis melintas dengan sebuah buku di tangannya. Dia membenarkan topi fedoranya saat terlihat Gladys yang berdiri pelan mengusap-usap gaunnya.

"Loh... Kamu... Gladys, bukan?"

Gladys mendongak dengan kaku,"y- ya, tuan Alexis."

Tampak kernyitan pada dahi Alexis, apa ini? Seharusnya Gladys memanggilnya kakak tetapi bahkan menyebut nama adiknya dengan embel-embel 'nona', tak habis pikir. Begitulah jika nasib menjadi anak pungut, "apa yang kamu lakukan? Sehabis jatuh? Ck, seorang gadis bangsawan tidak boleh kaku. Contohlah Kyna!"

"M- maaf," Gladys menunduk.

Lagi-lagi Alexis berdecak,"ada...bingkisan gaun di ruang tamu. Cepat ambil sebelum kubuang!"

"B- baik!" 

Setelah melihat Gladys yang pergi menuju ruang tamu, Alexis menghela napas,"tidak anggun sama sekali. Papa ini, jelas-jelas Kyna lebih baik, masih saja memungut gelandangan."

Tentu saja Alexis tahu jika adiknya sendiri yang membuat Gladys jatuh. Tetapi dia paham, Kyna pasti merasa seperti akan tersingkirkan saat melihat kedatangan Gladys. Laki-laki itu melanjutkan langkah menuju kamarnya dengan santai.

***

Gerall dengan telaten menata rambut bergelombang milik majikannya, setelah mengepang kecil sisi kanan pelipis Kyna dan memberinya pita, gadis itu berdiri hendak menuju laboratorium.

"Nona, sarung tangan Anda?"

Kyna berbalik, hampir saja ia lupa saking semangatnya ingin belajar sihir.

The Daughter of Villain {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang