38 -Tidakkah kamu tahu aku dapat lebih kuat?

4K 735 27
                                    


Tidakkah kamu tahu aku dapat lebih kuat...

____

"Hm... Kalau begitu sampai jumpa!"

"He- tch!"

Ethan melirik Kyna di depannya, sudah ia duga gadis itu tidak akan mudah beradaptasi dengan keadaan seperti ini. Tanpa basa-basi Ethan membawa Kyna keluar dari ruangan itu, beberapa saat kemudian muncul Jake dari balik pintu dalam keadaan baik-baik saja. Pakaiannya sudah kembali normal berbeda dengan raut wajahnya yang kusut.

Kyna melingik,"halo jake!"

Mendengar sapaan tidak bersalah itu diam-diam Jake membatin untuk sabar. Jika saja Kyna adalah kertas sudah ia robek-robek sampai kecil. Beruntung dia gadis berparas manis dengan surai emas yang mengkilap. Setidaknya Jake cukup terhibur.

"Dimana Raven?"tanya Jake setelah membalas sapaan Kyna dengan senyum kaku.

"Disini."

Hampir saja Jake terlonjak karena tidak sadar jika tepat di belakangnya terdapat Raven yang bersandar dengan memejamkan mata. Laki-laki itu seolah tidak terasa hawa keberadaannya, Raven yang Kyna temui sekarang ini terlihat acuh tak acuh meski kadang rasa pedulinya terlihat samar.

"Ethan!"panggil Kyna pelan seraya mendongak membuat tunangannya itu menoleh,"... Raven, tampan ya?"

Dapat Ethan rasakan urat-urat nadinya berkumpul di pelipis, ia tersenyum menutupi kekesalannya mendengar pujian Kyna untuk laki-laki lain,"ya, kamu benar. Tampan! Seperti! Tikus!"

Mendengar seruan beberapa kata dari Ethan, Raven menoleh mengerutkan alisnya samar. Kyna hanya terkekeh melihat itu sebelum berkata lagi,"tenang saja Ethan. Sebagai tokoh pangeran idaman, kamu yang tertampan."

Ethan hanya diam melirik kearah lain dan memilin rambutnya. Saat ia merasakan angin berdesir, dengan gesit menarik Kyna mundur mengikutinya. Jake dan Raven segera sadar, sebuah pedang menancap di samping dinding Kyna berdiri tadi. Saat menoleh ke arah sumber terdapat beberapa orang dengan anggota tubuh seperti porselen dan gerakannya terlihat kaku, itu boneka hidup. Organisasi itu mulai menjalankan misinya. 

"Ohh, ini akan menyenangkan..."gumam Jake seraya meremat tangannya sebelum berlari mendekati boneka hidup,"...akan kupatahkan leher kalian!"

Saat beberapa sudah tumbang, Jake memutuskan untuk mengeluarkan sihirnya namun anehnya tidak ada reaksi apapun, akibatnya kepalan tangan milik boneka yang tersisa berhasil memukul keras rahangnya sampai Jake terlempar di hadapan Kyna.

Ethan menelengkan kepala,"sakit, Jake?"

Sebenarnya Jake hendak mengacungkan jari tengahnya pada Ethan lantaran sangat sakit untuk membuka mulut, namun mengingat Kyna tepat di belakangnya, Jake urung melakukannya sebagai ganti ia mengacungkan kepalan. Ethan terkekeh, sebelum terkejut saat Kyna menendang pedang di sampingnya sampai mendarat di tangan. Gadis itu melempar pedang di tangannya sampai membelah leher si boneka terakhir.

"Jadi, apa yang harus kita lakukan?"

"Sayang sekali Kyna..." Gadis bersurai emas itu menoleh pada Ethan,"...karena liontin dari Mama yang kamu pakai aku kesulitan membaca kejadian di masa depan. Tetapi, aku akan percaya padamu jika suatu waktu mengambil resiko yang menguntungkan."

Raven melirik Ethan dan Kyna sebelum beralih ke arah Jake,"boneka itu tidak terpengaruh oleh sihir. Kelemahannya adalah membelah lehernya. Seseorang mengendalikannya, dia sedang berada di ruang kemudi kapal. Jika dipikirkan kembali sebagian bangsawan yang menaiki kapal memiliki banyak pengaruh dan pasti memiliki banyak musuh pula. Ini hanya perkiraanku, kemungkinan besar, si pengendali hendak menenggelamkan kapal ke dalam laut yang kita lewati."

The Daughter of Villain {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang