20 -Jalan cerita yang mulai bercabang.

7K 1.2K 96
                                    


Jalan cerita yang mulai bercabang.

____

"Ini adalah tempatmu sebagai Queen. Lihat diatas sana sudah terpajang lukisanmu!"tunjuk Ethan ke arah foto Kyna yang terpampang di atas tempat duduknya.

Kyna mendongak karena saking tinggi dan besarnya sebelum menunduk, pegel euy! Ia mengurut lehernya. Netra emerald Kyna melirik meja, tumpukan dokumen menggunung disana.

"Itu... Harus ku kerjakan?"tanya Kyna menunjuk mejanya, Ethan duduk di kursinya dengan kedua kaki di atas meja. Sopan sekali, tunangan siapa dia?

Ethan mengangguk tanpa beban. Kyna menggaruk kecil pangkal hidungnya dia berjalan menuju meja Ethan dengan perlahan.

"Ethan, aku ingin mengajukan beberapa hujatan."

Kedua belah alis Ethan terangkat, netra birunya melirik Kyna yang memasang wajah menyeramkan. Reflek Ethan menghadap Kyna takut-takut tetapi masih memasang senyum manisnya.

"Ethan, kamu itu sangat..."

"Aku sangat..."sambung Ethan menantikan ucapan Kyna selanjutnya."lucu?"

"Menjengkelkan!"

Ethan menjentikkan tangan,"benar,"

"Menjijikkan!"

"Ugh!" Ethan memegang dada kirinya seolah tertohok.

"Sinting!"

"Gila!"

"Miring!"

"Biadab!"

"Bodoh!"

"Biang masalah! Biang keladi! Biang cicak!!"

"Hah?!"

"Brengsek...tapi berkelas!! aneh!!"

"Ethan si sethan ulat berbulu!!!" 

Ethan tak sempat mengelak saat Kyna maju menjambak rambutnya brutal layaknya berkelahi sesama perempuan.

"Ahaha! Kyna! Kyna! Rambutku! Ini rambutku! Tenangkan dirimu Kyna! Ack a-a-agh!" Ethan berusaha membuka mata, kedua tangannya terjulur menarik perut ramping Kyna ke dalam pelukannya.

"Kamu gila! Tugas menumpuk segunung itu aku yang harus kerjakan?! Malas sekaliii! Posisi ini hanya akan menyita waktu luangku!!"

Ethan terkekeh, dia mengelus surai emas Kyna yang tergerai,"itu tidak sebanyak yang kamu pikirkan, Kyna. Mamaku dulu pun mendapat posisi itu, dia bilang jika dulu ia pemalas namun karena suatu hal dia dapat mengerjakannya dengan cepat."

"Ya suatu halnya itu apa?!" Kyna masih tidak dapat menahan emosi, napasnya tersengal mencoba sabar. Meski kesal karena tugasnya kian banyak.

"Pikir itu nanti. Ngomong-ngomong..."

Bulu kuduk Kyna meremang saat merasakan Ethan perlahan mengendus lehernya. Kyna mendelik, dia tidak sadar posisinya sedang dipeluk Ethan, sementara kedua tangannya masih menjambak rambut laki-laki itu.

"...kamu harum...dan sangat lembut..."

Seketika Kyna membeku, dia mendorong bahu Ethan, laki-laki itu memasang wajah sedih saat Kyna melepas pelukannya. Dengan seketika Kyna mendorong Ethan sampai terjungkal dari atas kursinya.

Brak!! Wuakh!

"SETHAN MESUM!! Mati saja kamu ulat bulu!"

Kyna memeluk dirinya sendiri seraya berlari membuka pintu lalu keluar. Memang tidak aman jika hanya laki-laki dan perempuan berdua di dalam ruangan. Jadi dia harus cepat-cepat pergi.

The Daughter of Villain {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang