Hanya ada dua tipe orang di dunia, orang-orang yang menghibur dan orang-orang yang mengamati.
____
Jika biasanya seorang putri mengamati gaun dengan berbagai warna dan pernak-pernik yang indah, hanya satu gadis inilah yang aneh. Ia memutari pakaian yang dilengkapi armor emas. Itu sejenak terlihat seperti gaun namun jika di diperhatikan armor emas terpasang di bagian pundak, perut dan punggung lalu pada bagian bawah melindungi bagian paha sampai betis.
Itu adalah pemberian Faustus melewati Gerall bersama dengan cincin emerald. Karena Kyna sudah berhasil menguasai ilmu pedang secara menyeluruh, mendapat nilai memuaskan serta bisnis obatnya sukses besar sehingga membawa keuntungan besar untuk keluarga Marquess.
Sebagai keluarga Marquess, anggota yang sudah dapat pengakuan dalam ilmu pedangnya akan diberi pakaian armor layaknya ksatria. Sebagai penanda bila terjadi suatu perang mereka akan turut andil. Meski semula Faustus tidak setuju, tetapi Kyna meyakinkan lewat surat di masa lalu agar tidak perlu khawatir.
Setelah puas mengamati, pakaian itu ia masukkan kembali ke dalam lingkaran sihir dengan ukuran besar. Kyna melompat menuju sofa lalu berbaring tengkurap disana, dirinya sekarang sudah berada di penginapan. Tidak memperdulikan rambutnya yang masih sebagian basah sehabis mandi, dibukanya buku berisi catatan pentingnya agar tidak melupakan ingatan di masa lalu.
Pena bulunya menari-nari disana, setiap kata dirangkai menjadi kalimat terkadang anak panah ia buat untuk menambah rincian penjelasan. Pintu diketuk membuat Kyna tersentak saat sebuah teriakan menyusul.
"KYNA!! NONA EMAS!!"
Laki-laki yang mendapat ras siluman buaya itu seolah bertamu dengan mengetukkan ekornya yang kasar. Dengan menggeram kesal, Kyna menyambar jubah setengah badan yang menutupi sampai pinggang sebelum membuka pintu. Disana terlihat Ethan tersenyum, Jake menggigit permen tusuk dan Raven yang bersandar pada dinding membaca buku.
Orang gila semua, batin Kyna.
Saat dirinya hendak menutup pintu kembali satu kaki Ethan menahan,"oh maaf Kyna, menolak tamu akan menjadi citra buruk bagi seorang lady, bukan?"
Kyna menampilkan senyum sinis,"Pardon me? Lady? I'm Queen after all."
Dengan tak ada hati gadis bersurai emas itu menginjak ujung kaki tunangannya dengan tungkai kakinya.
"Ack!" Ethan sebisa mungkin menahan teriakannya dan bersabar untuk tunangannya yang jahat.
Jake dan Raven diam-diam meringis.
"Kyna, tapi kami membawa camilan manis, lho. Ijinkan kami masuk ya? Bagaimana mungkin kamu mengusir pria tampan sepertiku yang sudah dengan senang hati ingin berkunjung?"bujuk Jake ditengah-tengah gigitan permennya.
Bola mata Kyna berotasi,"tadinya aku ingin membuka pintu, namun setelah mendengar kata penuh kepercayaan dirimu, aku membatalkannya."
Jake tak mampu berkata-kata lagi, menoleh pada Raven dan Ethan,"apa salahku?"
Ethan melirik setelah kakinya terasa sembuh,"salahmu? Kamu bernafas saja salah."
"Kamu hidup pun salah."tambah Raven.
Jake menatap keduanya datar, mengapa dirinya serba salah,"..."
Raven akhirnya membuka suara ikut merayu gadis di dalam agar diperbolehkan bertamu,"sayang sekali, padahal chef terbaik di sini sudah menyiapkan kari. Jake sudah menyimpannya baik-baik."
Langkah kaki Kyna yang hendak berjalan untuk duduk tiba-tiba menjadi kaku. Ia berbalik menatap pintu.
Ethan tersenyum miring,"ahh... Aku juga sudah menyiapkan saus pedas tadi. Bahkan coklat panas. Kupikir akan sangat--..."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Daughter of Villain {END}
FantasyAku tertidur memilih menyerah untuk tidak memainkan game itu lagi. Bagaimana lagi?! ini sudah 10 kali aku kalah!!! Welcome to,"Magic Drama 2" Heh!! Mentang-mentang aku kalah terus, seenak jidat memindahkanku ke dalam dunia game. Ke dalam tubuh Kyna...