Sekali senyumnya terlihat, seolah mentari berpihak di wajahnya.
____
Pintu resto terbuka, Kyna masuk terlebih dahulu, ia menoleh ke belakang saat dilihatnya Ethan membenarkan tali sepatu. Perhatian sebagian pengunjung teralih padanya saat gadis itu membuka tudung jubah. Sebagian besar pengunjung berseragam academy, kemungkinan besar Mereka anggota dewan pula yang sedikit menyamar. Beberapa berbisik, bertanya-tanya dengan siapakah gadis bersurai emas itu datang. Kemudian gadis-gadis terpekik saat Ethan memasuki resto membuka tudungnya pula menampilkan seringaian khasnya.
Pelayan resto datang menyambut dengan ramahnya. Mereka membimbing kedua pengunjung baru itu menuju meja kosong yang sudah tertata dengan apik. Setelah membiarkan Kyna duduk terlebih dahulu, Ethan pamit untuk menuju kasir.
"Yo, Ethan!"
Seseorang menepuk bahu pemuda itu. Ethan menoleh mengangkat sebelah alisnya, didapatinya sepupu laki-laki berdiri di sampingnya tersenyum miring. Aura memikat seolah menarik setiap mata gadis di sekitarnya. Ethan melirik kearah Kyna menopang rahang melihat keluar jendela.
Beralih lagi kepada sepupunya itu,"membolos lagi?"tanya Ethan setelah memberikan beberapa koin emas kepada pelayan resto. Ia bersandar pada meja berhadapan langsung dengan sepupunya itu.
Laki-laki itu mengacak surai belakang kepalanya,"yah, kamu tahu? Academy Ku seperti biasa, membosankan."
"Mengapa kamu tidak mendaftar saja sebagai dewan? Menurutku itu tidak terlalu datar."
Laki-laki di hadapan Ethan menghela napas jengah, maniknya bergeser ke lain arah menemukan seorang gadis dengan surai menarik mata,"sama saja tidak ada bed--... Wah! Siapa gadis manis disana!?"
Ethan mendelik saat akan menahan sepupunya itu pelayan resto menanyakan sesuatu mengenai pesanannya membuat Ethan menggeram,"awas kamu siluman buaya!"
***
Kyna menghela napas, ia menantikan makanan pesanannya. Lama sekali sampai cacing dalam perutnya berdemo ria meminta keadilan. Rasa kantuk mulai menari-nari seolah mengajaknya untuk ikut serta.
"Aku malas... Sampai ingin malas pun malas,"gumamnya tak jelas.
"Halo Nona Emas, namak--...u..."
Tracing of Athanasia sibap.
Kyna menoleh, tatapannya mengarah pada seorang laki-laki bersurai hitam dengan gaya rambut terbelah dua. Netranya merah sedikit mirip dengan Ethan. Ia terdiam sesaat setelah perhatian Kyna teralih padanya. Laki-laki itu menggaruk surainya sebelum membungkuk layaknya etika yang sudah puas dijejalkan padanya dulu.
"Namaku Jake Middlefordo. Keponakan dari Ratu Althea yang cantik jelita. Anda pasti tahu, bukan?"
Kyna terdiam, dia terlihat berpikir sejenak,"kamu putra dari Duke Altheo Middlefordo. Tentu aku tahu,"gadis itu berdiri, mengembangkan sedikit seragam academy sebagai penghormatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Daughter of Villain {END}
FantasiAku tertidur memilih menyerah untuk tidak memainkan game itu lagi. Bagaimana lagi?! ini sudah 10 kali aku kalah!!! Welcome to,"Magic Drama 2" Heh!! Mentang-mentang aku kalah terus, seenak jidat memindahkanku ke dalam dunia game. Ke dalam tubuh Kyna...