06 -Gadis yang dulu menghargaimu sudah...

9.9K 1.8K 55
                                    


Gadis yang dulu menghargaimu sekarang sudah tiada.

——

"Silahkan masuk, Nona."

Albero membukakan pintu mempersilahkan Kyna untuk masuk. Saat kedua daun pintu itu terbuka, aroma mawar segar tercium seketika. Ratu Althea duduk di sofa tunggal, menunggu dirinya. Berbagai cemilan sudah disiapkan diatas meja disertai secangkir coklat panas. Dengan perlahan Kyna masuk, segera ia merasakan sejuknya ruangan itu. Setelah Kyna dan Gerall masuk, Albero berbalik pergi.

"Selamat datang, Kyna Marcielitho."

Kyna perlahan membungkuk dengan kedua tangan mengangkat ujung gaun perlahan,"saya memberi salam kepada Ratu Althea. Semoga harimu menyenangkan,"

Terlihat senyum tipis terukir dari sela-sela jari Althea."aku menerima salam mu. Berdirilah dan duduk,"

Netra merah Althea melirik pelayan Kyna,"Gerall, kamu pergilah menuju Gureld. Beberapa perlu dia sampaikan padamu."

Kyna melirik Gerall dari sudut matanya. Pelayan hitam itu membungkuk sebelum berbalik keluar ruangan. Pintu tertutup hanya menyisakan Althea dan Kyna di dalam ruangan.

Althea mengambil secangkir coklat panas miliknya,"sudah lama aku menantikan saat ini. Sejak kelahiran Ethan."

Kyna hanya diam menatap Althea, menunggu saat yang tepat untuknya berbicara. Yang benar saja dia menanggapi dengan antusias. Bahkan pertunangan ini sangat tidak ia ingin, alasan dia bertahan untuk tidak memutuskannya adalah Gladys. Jika sampai Ethan memihak pada saudari tirinya itu, bisa saja dalam sekejap semua miliknya terenggut.

"Jadi, bagaimana prosesmu bereinkarnasi? Melalui kematian atau kecelakaan?"

Tidak terlalu terkejut dengan pertanyaan Althea, Kyna hanya menghela napas sebelum menjawab,"Sudah kuduga, Anda mengetahui semuanya ya, Ratu Althea." Kyna melirik Althea yang masih dengan santai meminum coklatnya." Apakah takdir Anda sama seperti dalam novel itu?"

"Novel?"

"Anda memasuki dunia game seri pertama. Seorang penulis membuat sebuah novel tentang sang villain Althea. Suatu kemalangan dia meninggal, saat itu sahabatnya menemukan karya si penulis dan mempublikasikannya. Tak disangka game seri ke 2 terbuat berdasarkan alur novel itu, sampai sekarang."jelas Kyna melirik makanan di hadapannya. Ayam geprek, oh apa harus dirinya sebut itu ayam ledak?

Tidak ada tanggapan, Althea diam mengamati secangkir coklat di tangannya."begitu, apakah kamu sadar akan beberapa hal?"

Menelengkan kepala, Kyna bertanya,"apa itu? Apakah tentang siapa yang memasukkan kita ke dalam game?"

"Masuk ke dalam game sudah menjadi takdir kita. Tidak ada dalang dibalik ini. Asal kamu tahu..."kedua kelereng merah Althea menyorot Kyna,"...jiwa Kyna yang sebenarnya telah pergi, seperti dalam game yang kamu mainkan. Waktu kembali dengan jiwamu sebagai penggantinya."

Bibir Kyna membuka tetapi kemudian menutup kembali, sedikit bingung harus berkata apa,"j-jadi... A-aku tidak bisa kembali. L- lalu, bagaimana caranya aku, bagaimana jika suatu saat aku gagal menjalani takdir dalam game?"

Althea memejamkan mata, ia tahu, dulu ini pun sempat ia rasakan dulu tetapi semua berjalan lancar sampai sekarang. Wanita itu meletakkan cangkirnya kembali ke atas cawan di meja.

"Tenang saja. Dan..."lingkaran pentagram perlahan muncul di sisi kanan Althea, ia mengambil sebuah liontin jam dari dalam sana."pakailah ini. Itu akan membantumu disaat sulit seperti menghentikan waktu, dan mempercepat juga..."

The Daughter of Villain {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang