39 -Kendalikan aku sesukamu, tetapi akan...

3.7K 754 13
                                    


Kendalikan aku sesukamu, tetapi akan lebih baik jika kamu berhati-hati.

____

Kyna tersenyum miring menyabet gelas berisi minuman anggur di tangan Viscount Marvel. Ia memutar gelas itu mengabaikan tatapan terkejut dari laki-laki dihadapannya. Gelas berisi cairan ungu kehitaman dengan bau aneh yang Kyna kenal berkat di kehidupan sebelumnya yang suram.

Yang Kyna tahu, minuman dalam gelas di tangannya ini sudah tercampur dengan belladona, wajar saja karena warnanya pun membaur. Gadis itu meneguk ludah sebelum dengan sekali tegukan ia menghabiskan anggur itu hingga tandas. Kini senyum miring terukir pada bibir Viscount Marvel, dirinya tahu jika Kyna tahan dengan racun tetapi itu tidak akan tahan lama karena setelahnya pun racun itu akan menyebar lalu melumpuhkan anggota gerak tubuhnya.

Kelopak mata Kyna bergetar, jantungnya berdegup kencang dan kakinya yang kuat berdiri mulai goyah. Ia tak berani membuka mata karena takut akan halusinasi yang akan mengendalikan pikirannya. Saat tubuhnya limbung Viscount Marvel dengan sigap memapahnya.

"Tidak kusangka kamu secepat itu setuju tanpa perlawanan. Aku ingin sekali melihat seperti apa ekspresi yang akan Ethannio buat melihatmu seperti ini." Setelah mengatakan itu, Viscount Marvel menutup kedua mata Kyna dengan kain dan membawanya ke dalam pelelangan gelap.

*****

"Membosankan."

Jake menyusul bergabung dengan Raven dan Ethan yang berdiri diam. Tiga orang sudah terkapar mati di hadapan mereka. Ethan, untuk pertama kalinya melepas eyepatch, kedua netra darahnya terlihat bercahaya di antara ruangan gelap itu.

"Aku sudah membuat lingkaran sihirnya. Ethannio, kamu baca mantranya."ujar Raven, ia berjongkok di hadapannya terdapat lingkaran sihir pentagram dengan berbagai aksara yang sulit dipahami.

Ethan berdecak sebal tanpa berkata apa-apa ia mengulurkan tangan membaca mantra sementara Jake mengorek telinganya bosan.

Mereka terjebak diruang bayangan Viscount Marvel. Untuk keluar mereka perlu mengalahkan anak buahnya yang buas setelah itu melakukan ritual sihir yang mengingatnya saja dapat membuat murid academy biasa bunuh diri. Beruntung terdapat Raven yang dengan mudah menghafalnya dan Ethan tinggal membantu sisanya. Mereka khawatir jika Kyna terjebak bahaya karena rencana Viscount itu.

*****

Lagi-lagi ruangan yang gelap, namun berbeda keadaan. Di sini beberapa lilin menyala untuk melihat barang-barang yang sekiranya dapat dijangkau penglihatan mata. Para bangsawan yang serakah memakai topeng mata, duduk dengan nyaman di kursi yang tersedia. Dihadapan mereka terdapat panggung dengan tirai merah. Dua gadis berpakaian kurang bahan berdiri memakai topeng.

Bagian tengah panggung terbuka dengan bentuk lingkaran. Laki-laki bersurai pirang dengan topeng emas di kedua matanya muncul mengacungkan tangan seolah menyapa manusia sumber keuangannya.

"Selamat malam, Tuan dan Nyonya sekalian. Malam ini sangatlah spesial, karena saya, akan menunjukkan tiga gadis dengan kriteria langka. Ini dia!"

Tiga lampu menyorot tiga sangkar berisi gadis yang hanya dengan melihat tubuhnya seseorang dapat merasakan seolah bunga mawar bertaburan di sekitar mereka, kecuali, satu gadis. Gadis yang duduk di sangkar tengah seolah memiliki auranya sendiri. Surainya emas dan wajahnya yang putih bersih meski kedua matanya tertutup, mereka dapat berekspektasi tinggi mengenai rupanya.

Laki-laki pembawa acara itu melirik dua gadis berpakaian minim di kedua sisinya lali mengedikkan kepala sebagai perintah, salah satu gadis dengan patuh membuka kain penutup mata pada gadis di dalam sangkar paling kiri. Dia memiliki surai lurus hitam dengan netra abu.

The Daughter of Villain {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang