PART 10|| KEJADIAN APA INI?

67 10 0
                                    

Hari minggu adalah hari yang paling digandrungi oleh sebagian besar masyarakat untuk berlibur. Entah berlibur bersama keluarga, pacar, ataupun teman. Ada juga sebagian orang melalui hari minggu hanya dengan di rumah saja, seperti melakukan pekerjaaan rumah, melakukan hobi, atau ada juga sebagian orang melalui hari minggu hanya dengan berdiam diri di atas kasur sambil bermain ponsel, katanya istirahat padahal malas untuk melakukan kegiatan apapun.

Memang dasarnya kaum rebahan.

Bermacam-macam orang dapat melalu hari minggu. Salah satunya keempat gadis itu yang melewati hari minggu dengan kumpul bersama teman. Menonton film dan mengobrol ria alias bergosip menjadi kegiatan mereka disaat berkumpul, tapi tidak dengan Yura yang tidak suka bergosip.

Keyra, Yura, Felin dan Dira, tengah berkumpul di rumah Felin. Hari ini Dira tidak bekerja, dia boleh libur disaat minggu karena semalam telah lembur.

Dan sekarang mereka sedang menonton film di kamar Felin. Tidak lupa ditemani oleh beberapa kaleng soda dan beberapa cemilan yang Yura beli di minimarket.

Entah sudah berapa kali Felin menarik tisu dari tempatnya, gadis itu mengusap air matanya dengan lebay. Sesekali Felin terisak dengan heboh hanya karena film yang mereka tonton sedang ada pada adegan menyedihkan. Yura, Dira, dan Keyra pun sama bersedih, tetapi tidak berlebihan seperti Felin, hanya terenyuh saja.

"KENAPA SIH COWOKNYA JAHAT BANGET? PADAHAL CEWEKNYA UDAH BERJUANG MATI-MATIAN," pekik Felin tidak terima, matanya lembab bekas air mata. "GUE NGGAK TERIMA, HUAA...."

"Lo diem bisa nggak sih?!" protes Dira karena terganggu dengan ocehan Felin yang berisik.

"Gue sedih banget, Dir," ujar Felin sambil menghapus air mata buayanya.

"Udahlah ganti aja film komedi," saran Keyra dari pada terus mendengar tangisan Felin serta ocehannya yang tidak terima.

"Beneran nih?" tanya Yura memastika, padahal film yang sedang mereka putar belum selesai.

"Jangan ih," jawab Felin, "bisa aja awal yang sedih akan ada kebahagiaan kemudian. Habis gelap terbitlah terang."

"Ya tapi lo jangan berisik anjir! Kuping gue budek," kesal Dira.

"Iya, iya," balas Felin menutup mulutnya sambil memperlihatkan jari telunjuk dan jempolnya membentuk bulatan di samping mulut.

Akhirnya mereka melanjutkan menonton film yang kurang seperempat bagian, tetapi seperti biasa Felin sangat berisik saat menonton. Apalagi saat adegan komedi, gadis itu tertawa terbahak-bahak. Bahkan Dira di sampingnya sampai kena pukulan dari seorang Felin, untung saja Dira seorang karateka, jadi dia kuat. Tetapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan Dira tidak marah, dia terus memekik kepada Felin, tetapi Felin masih terus saja melakukan hal serupa.

Yura dan Keyra juga merasa kesal dengan Felin dan Dira yang selalu ribut. Acara nonton mereka jadi tidak seru karena berisik. Sudah menjadi kebiasaan.

Akhirnya film yang mereka tonton sudah selesai. Felin bersorak ria saat menyaksikan anding bahagia yang dia harapkan. Memang terkadang tidak selamanya awal yang menyakitkan akan berakhir dengan kesedihan, malah sebaliknya.

"Hallo ayang," pekik Felin. Membuat ketiga temannya langsung menatapnya horor, jujur saja mereka sangat jijik melihat gaya pacaran Felin yang lebay.

Pastinya sekarang Felin sedang menelpon Devon.

"Beliin boba empat sama jajan yang lain jangan lupa," ujar Felin.

Dira melirik kearah Keyra dan Yura. "Punya pacar kaya dijadiin grabfood," bisik Dira.

KeyLockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang