PART 1|| PATAH HATI SEORANG KEYRA

239 18 14
                                    

3 bulan kemudian....

We let the waters rise
We drifted to survive
I need you to stay
But I let you drift away

My love where are you?
My love where are you?

Suara mengalun dengan damai terdengar dari airpods milik Keyra Gamalina. Dia sendiri di dalam kelas yang tampak sepi karena baru saja istirahat dan anak-anak sedang keluar kelas. Di atas meja Keyra menenggelamkan kepalanya diantara kedua tangan. Perlahan air matanya kembali turun sejak malam tadi.

Hari ini tidak ada jiwa semangat di dalam diri Keyra, hanya ada rasa sakit di dalam hatinya. Patah hati, adalah alasanya. Matanya sembab, hidungnya memerah, dan lingkaran hitam tercetak jelas di kedua matanya akibat menangis semalaman. Keyra kembali mengingat kejadian kemarin yang berhasil membuat kepercayaannya hancur.

Dimana dia tengah di dalam mobil yang terparkir di depan rumah Meika dan pada saat itu dia melihat Meika dan Miko di depan gerbang. Mereka terlihat mesra, terbukti saat Miko memeluk Meika dengan erat. Lalu, setelahnya Meika mencium pipi Miko.

Keyra tersenyum tipis, menahan rasa sesak di dadanya. Meyakinkan diri jika yang dilihatnya bukanlah mereka berdua. Keyra berusaha untuk berpikir positif mengenai mereka, mungkin saja Meika membutuhkan sandaran dan kebetulan ada Miko. Tapi kenapa harus Miko?

Tidak, tidak, pasti mereka punya alasan mengenai hal ini, Keyra yakin.

Selang beberapa detik mereka berdua melihat Keyra tengah menangis di dalam mobil. Dengan reflek mereka menjauhkan jarak supaya Keyra tidak perpikir negatif tentang kejadian barusan. Namun, tanpa meminta penjelasan, Keyra melintasi mereka dengan mobilnya. Seolah tidak peduli dengan kejadian yang baru dilihatnya.

Bukannya Keyra tidak peduli, hanya saja dia tidak mau mendengarkan penjelasan dari Meika sekarang. Dia masih terkejut, dan menganggap bahwa semuanya hanya tidak kesengajaan. Namun anggapanya salah. Setelah kejadian kemarin, Meika datang ke rumahnya saat malam hari bermaksud untuk menjelaskan.

"Maaf, Key. Aku nggak bermaksud selingkuh sama Miko. Aku nggak berniat sama sekali, lagipula Miko pacar sepupu aku sendiri. Tapi sikap Miko yang memaksa aku untuk melakukan hal itu. Miko banyak ngasih perhatian, Miko selalu ada buat aku, dan selalu menjadi sandaran ketika aku sedih. Lambat laun aku jadi sayang sama Miko. Awalnya aku berusaha menutupi perasaan aku, tapi ternyata Miko juga merasakan hal yang sama. Kita berdua deket sejak Ayah aku meninggal, disitu Miko memberikan perhatianya lebih, dari pada Miko perhatian sama kamu.

"Kamu selalu cerita kalau Miko akhir-akhir ini jarang ada kabar dan jarang ngeluangin waktu buat kamu. Sebenernya sejak kamu merasakan hal itu, Miko berpindah haluan memberikan perhatiannya ke aku. Kita berdua udah pacaran, Key. Kita selingkuh sejak tiga minggu yang lalu. Kita jalanin hubungan diem-diem, tapi setelah dirasa cukup lama ternyata hubungan diem-diem itu sakit. Akhirnya, kita sepakat buat jalanin hubungan selayaknya kaya orang pacaran. Awalnya aku ragu, tapi Miko terus maksa aku."

"Maaf, Key. Aku bener-bener minta maaf. Perasaan aku emang bodoh, sayang sama cowok sepupu aku sendiri. Tapi mau gimana lagi, perasaan aku nggak bisa terus-terusan di pendem. Aku sama Miko sama-sama sayang. Jadi, kamu ngerti, ya?"

Keyra menghela napas panjang. Sudahlah, semuanya sudah selesai. Hubungan yang berjalan hampir dua tahun itu sudah kandas. Dirusak oleh penghianatan orang yang selama ini Keyra percaya.

Panjangya durasi sebuah hubungan, tidak menjamin terciptanya sebuah kebahagiaan.

Keyra tidak menyangka akhirnya akan seperti ini, Miko yang dia percaya sebagai cowok yang tidak akan pernah menyakitinya ternyata malah berkhianat. Keyra masih tidak percaya bahwa itu Miko, tapi jelas Keyra melihat Miko memeluk Meika.

KeyLockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang