PART 15|| BINGUNG

61 7 0
                                    

Setelah tersakiti, rasanya cukup sulit untuk kembali memulai hubungan baru. Lelah, terus mempertahankan hubungan yang akhirnya harus berpisah juga.

~ Keyra Gamalina ~

•••••

Keesokannya setelah pulang sekolah. Luky tiba di KafeJe setelah dia membeli martabak telor kesukaan Daniar. Sengaja dia memberikan kejutan makanan kesukaan Daniar agar dia senang dan tidak lagi memasang wajah cemberutnya. Pasalnya kata Lintang, saat malam minggu Luky bertemu Keyra, wajah Daniar berubah masam. Gadis itu cemburu melihat kedekataannya dengan Keyra. Pantas saja setelah kedatangan Keyra, Daniar langsung terdiam.

Lintang pun merasa tidak tega melihat kecemburuan Daniar, dia tidak ingin sahabatnya terlihat sedih seperti itu. Hal itupun sama dengan apa yang Luky rasakan. Namun, apa daya ketika seorang sahabat malah menyukainya. Luky tidak mungkin menjadikan Daniar sebagai kekasihnya. Menurutnya di dalam konteks persahabatan tidak boleh terjalinnya sebuah hubungan. Akan sulit membangun pertemanan lagi jika mereka putus nanti.

Ada hal yang sebenarnya Luky rasakan jika melihat Daniar cemburu. Luky merasa tidak nyaman. Alasannya karena dia tidak tega melihat Daniar bersedih, tapi disatu sisi Luky jadi sulit untuk mempunyai pasangan. Pasalnya setiap Luky memberitahu kepada teman-temannya siapa gadis yang sedang dia dekati dan saat itu Daniar langsung merajuk. Atau saat ada cewek yang mendekati Luky seperti Meika dulu, Daniar akan terang-terangan membuat Meika cemburu. Hal itu berhasil Daniar lakukan agar Meika tidak mendekati Luky. Namun, kali ini Luky tidak mau Daniar melarangnya lagi.

Demi Daniar, sampai saat ini Luky belum mempunyai pacar. Baru kali ini saja Luky ingin memperjuangkan seorang perempuan yang berhasil membuat hatinya luluh. Kalau pun Daniar melarangnya dia akan tetap memperjuangkan Keyra, dengan memberikannya sedikit penjelasan dan akan selalu ada saat Daniar membutuhkannya.

Wajar saja jika Daniar bersikap seperti itu kepada Luky. Dia dan Luky sudah berteman sejak kelas satu SMP. Kemana-mana mereka selalu bersama, bahkan mereka pernah dikatakan pacaran. Sampai akhirnya saat kelas dua SMP mereka dipertemukan oleh Lintang. Jadilah mereka bersahabat. Daniar tak ingin kehilangan keduanya karena Lintang sudah mempunyai pacar dan dia menjadi jarang mengobrol karena pacarnya tidak menyukai Daniar. Alhasil hanya ada Luky sampai sekarang. Hingga saat kelas satu SMA mereka dipertemukan oleh Aje, Devon, Garet, dan Lingkar. Juga dengan Clara dan Reyna yang sekarang menjadi teman Daniar.

"Dani," panggil Luky melihat Daniar tengah berkumpul di Gazebo dengan keempat temannya, kecuali Aje. Mungkin dia sedang sibuk. Di tambah sekarang ada adik Lingkar yang menambah kesan ramai karena selalu diperebutkan oleh mereka.

"Weh, nama gue Daniar bukan Dani," sinis Daniar.

Luky hanya terkekeh kecil, dia suka melihat wajah kesal Daniar ketika dipanggil Dani. "Gue punya sesuatu buat lo."

"Apaan?" tanya Daniar tidak berekspresi. Mungkin dia masih kesal dengan Luky.

"Ta-da," pekik Luky memperlihatkan makanan yang dia sembunyikan di belakang tubuhnya.

Daniar membelalakan matanya antusias. Dia tidak menyangka Luky akan memberikan surprais makanan kesukaanya setelah semalam Luky berhasil membuatnya cemburu. Jika sudah begini Daniar jadi tidak bisa marah kepada Luky.

"Minta, minta, minta," pekik Garet melihat martabak telor ditangan Luky. Sangat menggoda selera.

"Ini buat Dani."

"Yah, buat bagi-bagilah, Ky."

"Sini, sini." Rebut Daniar mengambil alih makananya. Dia membukannya dan menaruhnya, supaya teman-temannya ikut makan.

KeyLockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang