PART 18|| ULAH DANIAR

59 7 0
                                    

Luky baru saja tiba di KafeJe. Dia langsung menuju ke atas KafeJe karena teman-temannya ada di sana. Luky hanya melihat Devon di depan televisi yang sedang bermain ponsel. Mana yang lainnya? Luky tadi hanya melihat Aje di bawah.

"Dev!" panggil Luky berteriak, membuat Devon terperanjat kaget.

"Ngagetin gue aja lo!" timpal Devon tidak terima.

"Dev, si Keyra mau ngejauh dari gue," ujar Luky. Nadanya terdengar menyedihkan, tapi tidak semenyedihkan itu.

"Ya baguslah," balas Devon enteng.

Luky menjitak kepala Devon yang asal bicara. "Mulut lo!"

"Kasih gue tutor supaya Keyra nggak minta ngejauh."

"Emang dia ngejauh dari lo karena apa?"

"Gue rasa karena Daniar. Dia pasti yang nyuruh Keyra untuk ngejauh dari gue," jawab Luky.

"Bukan karena Keyra yang ngerasa muak liat muka lo?" tanya Devon meledek.

Luky mendengus. "Ah! Sialan lo! Cepetlah!"

"Tapi ada cicis nggak nih?" tanya Devon menggesekan telunjuk dan jempolnya, memberi pengertian jika 'uang' yang dia maksud.

"Mau berapa?"

Devon tampak berpikir nominal yang akan dikeluarkan oleh Luky. Lumayan buat ngapel. "Lima juta."

Luky melotot, dia menjitak kepala Devon keras. "Lo mau ngerampok gue?"

"Terserah lo aja sih. Kalo mau perjalanan cinta lo sama Keyra tanpa hambatan, ya berarti harus ikutin tutor gue," ujar Devon menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Gue minta tutor si Lintang aja deh. Dia pasti udah sampe," ujar Luky menegakkan tubuhnya, berniat untuk menunggu Lintang di bawah.

Devon refleks menarik tangan Luky untuk kembali duduk. Sebagai teman yang baik, kali ini dia akan memberikan diskon. "Ya udah gue kasih diskon, deh. 50% Udah dijamin paling murah."

"Nggak. Kalo si Lintang pasti gratis," tolak Luky menegakkan tubuhnya lagi.

Devon berdecak, dia menarik Luky untuk kembali duduk lagi. Namun yang dia tarik ternyata adalah celananya. Untung saja celananya tidak melorot sampai bawah, hanya sampai paha, tapi terlihat celana boxer milik Luky yang bergambar spiderman.

Luky melebarkan matanya, dia langsung menaikan celananya. Ah! Devon sialan! Main tarik-tarik saja. Untung tak sampai celana dalamnya yang ikut melorot. Jika itu terjadi, sudahlah kejantanan Luky rusak.

"Main tarik-tarik aja lo!!" pekik Luky kesal.

Devon menggeleng pelan. "Imprasive."

"Wah, wah, wah. Mata gue ternodai." Seseorang memekik dari arah tangga, membuat Luky dan Devon menoleh dan mendapati Garet sedang mendekat.

"Spidermen, Ky? Nggak Dora aja sekalian?" ejek Garet tertawa bersama Devon.

Ah, sialan mereka! Jika Luky tidak lupa memakai ikat pinggangnya pasti tidak akan melorot seperti ini. Untung saja yang ia pakai bergambar spiderman, tidak Minion ataupun Doraemon yang ia punya di rumah. Sst! Jangan bilang-bilang.

KeyLockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang