PART 12|| CELAKA

69 7 0
                                    

Suara deru motor dari arah belakang terdengar sangat jelas menuju ke arah Luky dan Keyra. Hal itu membuat perhatian Luky segera menoleh ke belakang, dia melihat beberapa motor mendekati Keyra tinggal beberapa meter lagi. Sesaat kemudian Luky melebarkan matanya karena salah satu anggota Lionstar menarik tas Keyra dalam keadaan masih mengendarai motor.

Keyra terkejut saat tiba-tiba tubuhnya ada yang menarik dari belakang dan menyeretnya. Keyra sudah mencoba menahan agar tubuhnya tetap di tempat, tapi percuma. Tubuhnya ikut terbawa karena tarikan tas yang sedang dia gunakan. Keyra menjerit sekencang mungkin, takut sesuatu akan mencelakainya.

Kecepatan motornya tidak cepat, tapi mampu menyeret Keyra. Mereka tidak berniat macam-macam ataupun ingin mencelakai. Menurut mereka hal seperti ini tidak akan membuat orang celaka. Mereka masih sadar akan batasannya untuk tidak membuat keributan dengan anggota Garla apalagi sampai mencelakainya. Lagian ini hanya usil. Seharusnya Luky tidak sampai mempermasalahkan hal ini.

Luky berteriak mengejar Keyra. Belum sempat mencapainya, mereka tiba-tiba melepaskan tas Keyra membuat gadis itu terjengkang jatuh kebelakang. Sikunya menjadi tumpuan badannya saat mendarat. Keyra meringis kesakitan. Mereka berhasil menyeret Keyra sejauh 10 m.

Luky segera berlari menghampiri Keyra yang sedang terkapar di jalan.

"Key, lo nggak papa? Apanya yang sakit? Mana? Mana? Berdarah nggak? Kita ke rumah sakit sekarang, ya?" tanya Luky bertubi-tubi. Dia sangat khawatir dengan keadaan Keyra.

Keyra meringis. Dia memperlihatkan sikunya yang terasa sakit. Keyra cukup terkejut melihat keadaan sikunya yang sudah berdarah. Mungkin akibat tergesek dengan aspal.

"Brengsek!"

Luky menatap tajam keempat anggota Lionstar yang berhenti tidak jauh dari nya. Dia menegakan tubuhnya, menggepalkan tangan kuat-kuat. Mereka sudah membuat Luky naik pitam, dia tidak terima. Jangan salahkan Luky jika dia akan macam-macam dengan mereka.

Keyra menahan tangan Luky. "Udah, Ky. Gue nggak papa, jangan berantem."

Luky menghempaskan tangannya, dia melangkah panjang-panjang menghampiri keempat anggota Lionstar yang tengah memandangnya. Sesaat kemudian Luky menghempaskan pukulannya ke wajah Leo. Menciptakan bercak darah keluar dari sudut bibirnya.

"MAKSUD LO APA NYELAKAIN KEYRA?! LO MAU CARI RIBUT?!!" pekik Luky menatap tajam Leo.

Leo mengusap sudut bibirnya dengan jempol, dia masih bersikap santai. "Santai, Bro. Dia nggak kenapa-napa."

"DIA CEWEK! DIA KESAKITAN! DIA NGGAK PUNYA SALAH SAMA LO, KAN? KENAPA LO SENGAJA CELAKAIN DIA?!!"

"Kita cuman main-main, Ky. Biasalah usil dikit. Harusnya lo nggak usah berlebihan kaya gini," balas Leo sedikit terkekeh. Ketiga temannya pun sama, memandang Luky remeh.

Luky menarik kerah seragam Leo sarkas. "Lo mau cari ribut sama Garla? Lo mau gue laporin ke Rajawali? Gue rasa kalian nggak lupa sama perjanjian yang Rajawali buat dan kalian pasti tau konsekuensi kalo ngelanggar," ujar Luky menghempaskan kerah seragam Leo.

"Kita nggak akan lupa, Ky," ujar Rangga, dia merangkul Luky. "Lagian Garla dan Lionstar udah berteman baik."

Luky menghempaskan rangkulan Rangga. "Gue harap besok ada undangan buat Lionstar dan liat gimana reaksi Garla kalo tau anak buahnya kaya gini," ancam Luky langsung membalikkan badan menghampiri Keyra yang masih terkapar.

Keempat anggota Lionstar itu langsung melesat dari jalanan Gardania. Mereka sedikit was-was akan undangan yang Luky maksud, tapi mereka tidak takut. Hubungan yang terjalin antara Garla dan Lionstar memang tidak semuanya mendukung. Masih tersisa anggota dari Garla maupun Lionstar yang ingin keduanya seperti dulu. Namun, mereka masih takut terhadap perjanjian yang dibuat Rajawali.

KeyLockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang