PART 41|| TEKA-TEKI CINTA

40 3 0
                                    

🎼Esok Kan Bahagia – D'Masiv ft. Ariel, Giring, Momo.🎼

••••••

Mengembuskan napas panjangnya, Keyra merasa sekarang hari-harinya terasa lebih berat. Apalagi karena  ditinggalkan oleh orang yang sangat berarti dalam hidupnya, butuh proses untuk bisa benar-benar merelakan. Dia juga sebenarnya tak mau terus-terusan bersedih seperti ini, tapi dia juga tidak tahu kapan dia bisa bersemangat lagi.

Berjalan di koridor yang sepi, pandangannya tak henti memandang lantai putih di bawahnya. Kondisi lantai itu sama seperti dirinya, sama-sama kusam. Sangat tertera jelas bagaimana wajah Keyra yang sangat kusut dengan lingkaran hitam pekat di area mata, tapi dia tidak peduli dengan penampilannya.

Saat sampai di belokan koridor, langkahnya terhenti saat tak melihat Luky ada di sini. Padahal tadi sudah janjian akan bertemu di persimpangan koridor.

Hal itu membuat Keyra segera menghubungi cowok itu. Namun, saat tangannya sedang mengotak-atik layar ponsel terasa ada sesuatu yang menabrak sepatunya.

Keyra menyingkirkan ponsel dari hadapannya, sesaat dia mengernyit heran melihat ada mobil remote di bawahnya dengan secarik kertas yang di tempelkan pada atas mobil.

Keyra membungkuk, mengambil Kertas itu dan membacanya.

“Follow me,” baca Keyra.

Lalu mobil remote itu berjalan dengan sendirinya. Keyra celingukan, mencari siapa yang mengendalikan mobil itu, tapi tak ada orang disekitar membuat Keyra mau tidak mau harus mengikuti.

Dengan perasaan bingung, gadis itu tetap mengikutinya sampai di depan mading. Keyra mengernyit ketika membaca sebuah kata dari kertas putih dengan tinta hitam yang dia yakin ditunjukan untuknya.

'Jangan menangis, aku lebih suka kamu marah. Ayo marahi aku lagi.’

Petunjuk: Pergi ke loker menurut nomor sepatumu.

Jujur, Keyra masih merasa bingung, tapi dari kata-kata ini dia tahu bahwa Luky yang melakukannya. Buru-buru dia ke arah loker dan mencari nomor 40, nomor sepatunya.

Setelah di dapat loker dengan nomor 40, perlahan Keyra membukanya. Lalu sesaat, pandangannya menganga saat melihat sesuatu di dalam.

Di mana banyak sekali foto dia dan Luky yang tertempel dengan beberapa hiasan. Juga dengan sticky notes yang bergambar emoticon smile miring. Lalu dia mengambil sticky notes yang terdapat tulisan.

‘Walaupun kamu serem waktu marah, tapi lebih nyeremin kalo bertingkah dingin. Ayo semangat:)'

Perlahan senyum Keyra tertarik. Apa ini cara sepersekian kali yang dilakukan Luky untuk membuatnya kembali semangat?

Petunjuk: Lihat jam, beloklah kemana arah jarum jam itu.

Keyra mengikuti petunjuk itu, di mana pukul tiga. Itu berarti dia harus berbelok ke kanan. Saat menoleh, Keyra mendapati kertas tertempel di sisi tembok. Buru-buru dia mengambilnya dan membacanya.

‘Kamu memang pintar. Sekarang ikuti koridor itu dan masuk ke perpustakaan.’

Mendapati beberapa petunjuk yang Luky berikan, entah mengapa Keyra jadi merasa bersemangat. Ini seperti permainan mencari harta karun dan dia merasa tertantang.

Segera berlari kecil menuju perpustakaan, sesaat kemudian di depan pintu langkahnya terhenti saat mendapat petunjuk itu lagi.

‘Aku ada di bilik nomer 8’

KeyLockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang